Kukuhkan 2.800 Pengurus Kadin, Anindya: Enam Bulan Kita Evaluasi

SinPo.id - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie, mengukuhkan sebanyak 2.800 pengurus baru untuk periode 2024-2029. Jumlah ini naik drastis dibandingkan kepengurusan Arsjad Rasjid yang tercatat 1.401 orang.
Menurut Anindya, alasan jumlah pengurus Kadin mencapai lebih dari dua ribu orang, karena mengkonsolidasi seluruh dunia usaha, sembari menyelaraskan dengan kementerian-kementerian di pemerintahan saat ini.
"Yang penting adalah kita mesti memastikan bahwa hasilnya itu produktif dan baik. Tadi saya ingatkan juga di dalam 2.800 (orang) ini termasuk juga teman-teman 38 provinsi dan juga dengan ratusan asosiasi," kata Anindya di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Maret 2025.
Menurut Anin, dalam enam bulan ke depan akan dilakukan evaluasi terhadap hasil kerja semua pengurus. Karena, fungsi Kadin harus menjadi penggerak atau motor ekonomi nasional.
"Paling tidak enam bulan pertama kita mesti evaluasi. Kenapa? Karena kita pun dievaluasi oleh publik, jadi wajar kalau kita lakukan evaluasi untuk kebaikan," ucapnya.
Adapun pengesahan ini mengacu pada Surat Keputusan (SK) Kadin Indonesia No.14/DP/3/2025 tentang Pengesahan dan Pengukuhan Posisi Personalia Dewan Kehormatan, Dewan Penasehat, dan Dewan Pengurus Kadin 2024-2029 yang telah diterbitkan.
Posisi Dewan Kehormatan Kadin Indonesia dipimpin oleh Rosan P. Roeslani dengan anggota Aburizal Bakrie, Mohammad S. Hidayat, dan Suryo Bambang Sulistio.
Dewan Penasehat Kadin Indonesia diketuai Hashim Djojohadikusumo bersama tiga wakil ketua yaitu Sharif Cicip Sutardjo, Edhie Baskoro Yudhoyono, dan Wishnu Wardhana. Sementara anggotanya termasuk Andi Syamsudin Arsyad (Haji Isam) dan Otto Toto Sugiri.
Untuk Dewan Usaha Kadin Indonesia dipimpin oleh Chairul Tanjung, sementara Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia dipimpin oleh Arsjad Rasjid.
POLITIK 2 days ago
POLITIK 1 hour ago
GALERI 1 day ago
HUKUM 1 day ago
GALERI 21 hours ago
BUDAYA 8 hours ago
HUKUM 2 days ago
POLITIK 19 hours ago