Jum'at, 14 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
04:30
Subuh
04:40
Zuhur
12:02
Ashar
15:10
Magrib
18:06
Isya
19:15

DPR: Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 Punya Peran Penting Jaga Harmoni

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 13 Maret 2025 | 08:46 WIB
Upacara Pelatihan Satgas Operasi Damai Cartenz 2025. (SinPo.id/Istimewa)
Upacara Pelatihan Satgas Operasi Damai Cartenz 2025. (SinPo.id/Istimewa)

SinPo.id - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah, menilai Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 memiliki peran penting dan strategis karena turut menjaga harmoni, keamanan dan ketertiban masyarakat.

Pihak juga mengapresiasi kinerja Satgas tersebut karena telah menggagalkan penyelundupan senjata api untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, dan menangkap penyelundup senjata api yakni Yuni Enumbi yang merupakan mantan anggota TNI.

“Penggagalan penyelundupan senjata api oleh Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 patut diapresiasi oleh semua pihak, karena keberhasilan ini membawa kedamaian di bumi Cenderawasih,” kata Abdullah dalam keterangan persnya, dikutip Kamis, 13 Maret 2025.

Menurutnya, selain berhasil menjaga kedamaian, Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 juga melindungi nyawa manusia yang ada di wilayah Puncak Jaya, Papua, dari penembakan atau penyalahgunaan senjata api tersebut. Hal itu tentu dapat membawa kestabilan pada kehidupan masyarakat yang ada di Papua.

“Artinya penggagalan penyelundupan senjata api tersebut dapat menghindari akibat dari penggunaan senjata api tersebut yakni berupa kehilangan nyawa atau kematian yang dapat menyasar siapapun," ungkapnya.

Selain itu, ia mendorong Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 dan pihak yang berwenang untuk melakukan investigasi lebih dalam dan menyeluruh terhadap jaringan Yuni Enumbi, untuk mengetahui siapa saja yang terlibat dan apa saja motifnya.

“Dari usut tuntas jaringan penyelundup senjata api tersebut, harapannya kerentanan baik di bagian hulu maupun hilir dari penyelundupan senjata api ini dapat dimitigasi atau diminimalisir," katanya menambahkan.

Diketahui, Yuni Enembi menyelundupkan senjata api dengan modus memasukannya dalam tabung kompresor yang dikemas sebagai paket suku cadang mobil.

Ada pun jenis senjata api yang diselundupkan adalah empat pucuk pistol jenis G2 buatan PT Pindad, dua pucuk senjata laras panjang SS1 V1, serta ratusan butir amunisi berbagai kaliber. Seluruh senjata dan amunisi ini dibeli dari Surabaya, Jawa Timur sebelum dikirim ke Papua melalui jalur laut.