Senin, 17 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
04:30
Subuh
04:40
Zuhur
12:01
Ashar
15:11
Magrib
18:05
Isya
19:14

Gubernur DKI Jakarta Temui Kepala BGN Bahas Kelanjutan Program Sarapan Gratis Hari Ini

Laporan: Sigit Nuryadin
Rabu, 12 Maret 2025 | 10:48 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. (SinPo.id/Berita Jakarta/Mochamad Tresna Suheryanto)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. (SinPo.id/Berita Jakarta/Mochamad Tresna Suheryanto)

SinPo.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akan bertemu dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, pada Rabu, 12 Maret 2025, untuk membahas kelanjutan program sarapan gratis yang sempat diusulkan oleh pemerintah provinsi. 

Pramono memastikan, komunikasi terkait program ini sudah dilakukan sebelumnya, dan apapun keputusan yang diambil oleh pemerintah pusat, pihaknya akan siap menindaklanjutinya.

“Kami akan bertemu dengan Badan Gizi Nasional, namun kami sudah berkomunikasi sebelumnya. Apapun keputusan mereka, tentu akan kami tindaklanjuti,” ujar Pramono dalam keterangannya dikutip Rabu, 12 Maret 2025.

Pemprov Jakarta, kata dia, siap untuk mengikuti arahan apapun dari pemerintah pusat mengenai skema pelaksanaan program sarapan gratis tersebut. Namun, dalam menghadapi kemungkinan jika program ini tidak mendapat persetujuan penuh, Pramono telah menyiapkan alternatif lain.

"Salah satu opsi yang kami siapkan adalah mengalihkan anggaran untuk merenovasi kantin-kantin sekolah di seluruh Jakarta. Ini bisa menjadi solusi alternatif jika program sarapan gratis tidak dapat berjalan," ungkap dia. 

Pramono menegaskan, jika program sarapan gratis tetap mendapat izin untuk dilaksanakan, Pemprov Jakarta akan memprioritaskan sekolah-sekolah yang paling membutuhkan, terutama yang berada di daerah kumuh dan kurang mampu. 

Menurut dia, program ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi anak-anak yang kurang mampu dan membutuhkan dukungan gizi yang lebih baik.

“Jika diizinkan, kami akan memulai program ini di daerah-daerah yang paling membutuhkan, terutama sekolah-sekolah yang kekurangan sarana dan bagi masyarakat yang kurang mampu,” kata Pramono. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI