Minggu, 16 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Mahasiswa Fisipol Tewas di Kampus, DPR Sebut UKI Tak Beri Teladan

Laporan: Juven Martua Sitompul
Senin, 10 Maret 2025 | 11:37 WIB
Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian (SinPo.id/EMediaDPR)
Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian (SinPo.id/EMediaDPR)

SinPo.id - Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyesalkan insiden tewasnya Kenzaha Walewangko, 22, seorang mahasiswa Fakultas Fisipol Universitas Kristen Indonesia (UKI). Apalagi, Kenzaha tewas diduga tewas dikeroyok di lingkungan kampus.

"Kasus kekerasan di lingkungan perguruan tinggi, seperti di Universitas Kristen Indonesia (UKI), ataupun di lingkungan perguruan tinggi manapun di Indonesia, merupakan peristiwa yang seharusnya tidak terjadi," kata Hetifah kepada SinPo.id, Jakarta, Senin, 10 Maret 2025.

Menurutnya, tewasnya seorang mahasiswa di lingkungan kampus menunjukkan bahwa UKI tidak memberikan teladan. Sebab, sudah sepatutnya UKI membangun budaya kampus yang inklusif dan nilai-nilai kemanusiaan terhadap mahasiswa.

Dia menegaskan pengawasan yang ketat seharusnya diperlukan agar pengeroyokan yang menewaskan Kenzaha tidak pernah terjadi.

"Perguruan Tinggi seharusnya menjadi teladan perilaku anti-kekerasan, kekerasan (apapun bentuk kekerasan itu), dengan membangun budaya kampus yang inklusif dan berbasis nilai-nilai kemanusiaan," kata Hetifah.

Legislator dari Fraksi Partai Golkar ini juga menekankan pentingnya perguruan tinggi menjaga keamanan dan kenyamanan akademik bagi seluruh civitas akademika. Terpenting, kata dia, UKI perlu bekerja sama dengan aparat penegak hukum dalam mengusut tuntas kasus kematian Kenzaha.

"Serta mengambil langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang," ucapnya.

Lebih lanjut, Hetifah mendorong adanya evaluasi terhadap sistem keamanan UKI. Termasuk, peningkatan program pendidikan karakter bagi mahasiswa.

"Juga sangat penting dilakukan, untuk menanamkan nilai-nilai toleransi, kedisiplinan, dan penghormatan terhadap sesama, sehingga tercipta suasana belajar yang kondusif dan bebas dari kekerasan," katanya.

Terakhir, Hetifah mengatakan Komisi X DPR sebagai mintra kerja pemerintah dalam bidang pendidikan, tentu sangat prihatin atas kasus kekerasan yang terjadi pada Kenzaha. Terlebih, kasus tersebut terjadi di lingkungan UKI.

"Perguruan tinggi yang seharusnya dapat menjadi teladan terhadap perilaku anti-kekerasan dengan membangun budaya kampus yang aman dan inklusif," tegasnya.

Sebelumnya, Kenzaha Walewangko, 22, seorang mahasiswa Fakultas Fisipol UKI tewas diduga dikeroyok oleh sejumlah mahasiswa fakultas lain di lahan parkiran motor UKI, Cawang Jakart Timur, sekitar pukul 20.00 WIB, pada Selasa, 4 Maret 2025.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI