Keutamaan Salat Tarawih Malam ke-10: Nilai Kebaikannya Lebih Baik di Dunia dan Akhirat

SinPo.id - Bulan Ramadan 1446 Hijriah kini menyisakan 20 hari lagi. Yaitu di 10 hari selanjutnya adalah pertengahan dan 10 setelahnya, hari terakhir bulan Ramadhan.
Di dalam hadis Nabi SAW disebutkan, 10 hari pertama bulan Ramadan adalah fase rahmat. Fase ini merupakan peralihan dari kebiasaan makan dan minum normal menjadi menahan lapar dan haus.
Artinya fase ini telah kita lalui dan beranjak ke fase selanjutnya yaitu fase pertengahan yang disebut fase maghfirah (ampunan). Di fase ini Allah mengguyur hamba-hamba pendosa dengan ampunannya. Pintu-pintu ampunan dibuka seluas-luasnya oleh Allah SWT.
Oleh karena itu, di penghujung 10 hari pertama Ramadan ini, tentunya tak lepas dari banyaknya keutamaan-keutamaan salat tarawih yang dilakukan secara berjamaah.
Dalam kitab Durratun Nashihin, karya Syaikh Utsman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakir Al-Khaubawiyyi disebutkan bahwa orang yang melaksanakan salat tarawih di malam ke-10 akan diberikan kebaikan yang nilainya lebih baik di dunia dan terlebih di akhirat kelak. Sebagaimana dalam hadis Nabi SAW.
"Allah akan memberikan kebaikan yang lebih baik di dunia maupun di akhirat." (HR Imam Ahmad).
Dikutip dari Serambinews yang dirangkum dari berbagai sumber, yaitu ada empat hal yang dapat membawa kebaikan di dunia maupun di akhirat.
Pertama, hati yang senantiasa bersyukur. Hati yang bersyukur adalah hati yang senantiasa menerima setiap pemberian Allah SWT dengan penuh kegembiraan.
Diibaratkan apabila seseorang memiliki hati yang senantiasa bersyukur maka rumah yang kecil sekalipun akan terasa besar, sebaliknya apabila seseorang tidak memiliki hati yang senantiasa bersyukur maka rumah sebesar apapun akan selalu terasa kecil atau sempit.
Kedua, lisan yang senantiasa berzikir. Berzikir merupakan ekspresi keimanan dan rasa syukur kepada Allah SWT. Ini bentuknya beragam, bisa tahmid, tahlil, takbir, tasbih, atau membaca Alquran.
Ketiga adalah badan atau jiwa yang kuat dalam menghadapi berbagai cobaan. Cobaan ini dapat berupa penyakit atau kesulitan lainnya.
Terakhir adalah istri yang salehah, istri salehah akan mampu memelihara diri dan harta suaminya.
Istri yang salehah juga akan senantiasa menggunakan harta yang dikuasainya untuk mendorong suaminya lebih saleh dan tidak akan memberikan meminta hal-hal yang dilarang dalam Islam ke suaminya. Wallahu A'lam.
HUKUM 8 hours ago
POLITIK 1 day ago
OLAHRAGA 1 day ago
BUDAYA 2 days ago
GALERI 2 days ago
PERISTIWA 1 day ago
BUDAYA 14 hours ago
PERISTIWA 1 day ago