Menteri Ekonomi Perancis Puji Peran RI sebagai Ekonomi Terbesar di ASEAN

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 07 Maret 2025 | 10:47 WIB
Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Kedaulatan Industri dan Digital Prancis Eric Lombard dan Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto. (SinPo.id/Dok. Kemenko Perekonomian)
Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Kedaulatan Industri dan Digital Prancis Eric Lombard dan Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto. (SinPo.id/Dok. Kemenko Perekonomian)

SinPo.id - Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Kedaulatan Industri dan Digital Prancis, Eric Lombard, memuji peran Indonesia yang sangat penting sebagai ekonomi terbesar di kawasan ASEAN.

Hal itu ia sampaikan saat bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, untuk membahas upaya memperkuat kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Prancis di berbagai sektor strategis termasuk perdagangan, investasi, dan sumber daya mineral.

Pihaknya bahkan mengharapkan adanya dialog ekonomi tingkat tinggi saat kedatangan Presiden Perancis Emmanuel Macron ke Indonesia pada akhir Mei 2025 mendatang.

“Indonesia negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN. Stabilitas dan pertumbuhan ekonomi ASEAN sangat penting bagi Prancis,” kata Lombard, dikutip Jumat, 7 Maret 2025.

Dalam pertemuan tersebut, Airlangga mengharapkan percepatan penyelesaian  Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EUCEPA) yang telah berlangsung dalam 19 putaran selama 9 tahun.

Pasalnya, penyelesaian I-EUCEPA adalah momentum yang tepat saat dunia menghadapi ketidakpastian karena kebijakan luar negeri Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

"Indonesia terbuka untuk berdialog dan berkeinginan agar Indonesia dan Uni Eropa dapat menemukan jalan tengah yang mengakomodasi kepentingan bersama,” kata Airlangga.

Penyelesaian perundingan I-EUCEPA diyakini dapat menjadi langkah penting untuk memperkuat perdagangan dan investasi antar kawasan, dan Lombard menyambut baik permimtaan Airlangga.

Selain itu, Indonesia juga mengharapkan dukungan Prancis pada proses aksesi OECD serta pengembangan industri dan investasi Prancis di Indonesia, agar Indonesia bisa mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen secara bertahap.

Menutup pertemuan, kedua Menteri sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis sehingga dapat memberikan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi kedua negara.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI