BPBD DKI Pastikan Alat Peringatan Dini Banjir di Pengadegan Berfunsi Normal

SinPo.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menanggapi isu kerusakan alat peringatan dini banjir di Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan (Jaksel).
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan menegaskan bahwa alat tersebut berfungsi dengan normal. Dia menjelaskan bahwa usai menerima laporan terkait kerusakan alat tersebut, petugas langsung melakukan pengecekan di lokasi.
"Setelah kami cek di lokasi, ternyata alat berfungsi normal," ujar Yohan dalam keterangannya dikutip Jumat, 7 Maret 2025.
Menurut Yohan, laporan mengenai kerusakan alat peringatan dini banjir di Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, tidak sesuai dengan temuan di lapangan.
Lebih jauh, dia mengungkapkan, alat Early Warning System (EWS) yang ada di lokasi tersebut merupakan hibah dari Pemerintah Jepang dan sudah terbukti berfungsi dengan baik.
Oleh karenanya, dia mengimbau agar informasi yang beredar lebih teliti agar tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat.
"Isu kerusakan alat EWS di Pengadegan tidak benar. Alat tersebut berfungsi sebagaimana mestinya," tandasnya.
Sebelumnya, Anggota DPRD DKI, August Hamonangan menerima laporan dari warga Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan, terkait kerusakan alat peringatan dini banjir yang berada di bantaran Kali Ciliwung.
Berdasarkan informasi yang diterima, kata dia, alat pengeras suara yang seharusnya memberikan peringatan banjir tidak berfungsi kendati ketinggian air di Bendung Katulampa sudah mencapai titik kritis.
"Kami menerima laporan dari warga bahwa alat pengeras suara di Pengadegan tidak berbunyi. Padahal, saat itu, situasi di Bendung Katulampa sudah sangat mengkhawatirkan," ujar August dalam keterangan resminya, Rabu, 5 Maret 2025.