Sabtu, 15 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
04:30
Subuh
04:40
Zuhur
12:02
Ashar
15:11
Magrib
18:06
Isya
19:15

BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Kurangi Dampak Banjir di Jabodetabek

Laporan: Tim Redaksi
Rabu, 05 Maret 2025 | 02:42 WIB
modifikasi cuaca
modifikasi cuaca

SinPo.id -  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus berupaya menangani bencana banjir di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dengan menggelar Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). Operasi ini dimulai Selasa 4 Maret 2025 menggunakan pesawat Cessna Caravan 208B dengan nomor registrasi PK-SNP, bertujuan untuk mengalihkan curah hujan ke area yang lebih aman.

Penyemaian Garam untuk Kurangi Intensitas Hujan
BNPB menyebarkan garam (NaCl) sebanyak 1 ton setiap sorti pada ketinggian 8.000 – 11.000 kaki. Operasi ini dilakukan dalam tiga sorti per hari, yaitu:
✅ Sorti pertama: pukul 15.00 – 17.00 WIB
✅ Sorti kedua: pukul 17.30 – 19.30 WIB
✅ Sorti ketiga: pukul 20.00 – 22.00 WIB

OMC ini akan berlangsung hingga 8 Maret 2025 menyesuaikan dengan prediksi cuaca yang masih menunjukkan potensi hujan lebat di Jabodetabek dan Jawa Barat.

Komitmen BNPB dalam Penanganan Bencana
Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M., menyatakan bahwa operasi ini bertujuan untuk menurunkan intensitas hujan dan mengurangi risiko banjir lebih lanjut.

"Saat ini kita mulai dari tanggal 4 hingga 8 Maret mengingat prediksi curah hujan masih cukup tinggi," ujar Suharyanto dalam Konferensi Pers Penanganan Banjir di Jabodetabek, Selasa (4/3).

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi pada pertengahan Maret 2025, sehingga BNPB akan terus melakukan OMC untuk meminimalkan dampaknya.

Dukungan Penuh untuk Masyarakat Terdampak
BNPB memastikan keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama, dengan mendukung pemerintah daerah dalam situasi tanggap darurat hingga masa pemulihan. Selain itu, BNPB akan menyediakan peralatan dan bantuan kebutuhan dasar bagi warga terdampak banjir.

Dengan langkah ini, BNPB berharap risiko bencana akibat hujan ekstrem dapat ditekan, serta proses pemulihan bagi warga Jabodetabek dapat berjalan lebih cepat.

BERITALAINNYA