Agar Tak Makin Liar, Legislator PKB Minta Kejagung Ungkap Bukti Pengoplosan Pertamax

SinPo.id - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) segera membuktikan adanya dugaan pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite menjadi Pertamax oleh PT Pertamina. Pembuktian diperlukan agar isu oplos BBM di PT Pertamina ini tidak semakin liar.
"Bila terjadi itu benar-benar oplosan kan harus dibuktikan dulu, baik pihak kejaksaan, segala aspek hukumnya dikroscek, apa benar terjadi oplosan. Karena kan sampai sekarang belum ada bukti konkret dari oplosan itu kan," kata Nasim kepada SinPo.id, Jakarta, Sabtu, 1 Maret 2025.
Legislator dari Fraksi PKB itu mengatakan dari hasil kroscek pihaknya tidak ada pengoplosan dalam dugaan korupsi pengelolaan minyak mentah yang dibongkar Kejagung.
Yang ada, kata Nasim, praktik culas yang dilakukan para tersangka dalam kasus itu melalui sektor manajemen administratif. Misalnya, pembelian dari Ron 20 dihitung menjadi Ron 92.
"Itu yang kami dapat informasinya. Itu pun sudah melanggar karena merugikan uang negara, silakan pihak berwajib memproses hukum karena itu sudah melanggar. Aparat hukum sudah paham," katanya.
Oleh karena itu, Nasim berharap masyarakat Indonesia agar tidak khawatir apalagi trauma untuk menggunakan produk BBM dari Pertamina. Dia memastikan dari hasil pengecekan sejauh ini, tidak ada pengoplosan BBM seperti isu yang berkembang.
"Sampai pada hari ini sudah dicek beberapa pom bensin Pertamina tidak ada, Pertamax sendiri, Pertalita sendiri, Pertamax Turbo sendiri, jelas jenis-jenisnya semua aman, Kementerian ESDM, Kementerian BUMN juga sudah menindaklanjuti yang terjadi itu," ucapnya.
"Kalau kita bangsa Indonesia, cinta Indonesia, kita utamakan produk Indonesia, yaitu Pertamina yang terbaik. Itu yang kita harapkan, kita sarankan kepada masyarakat, untuk tetap mencintai produk Indonesia, dan terus bersama Pertamina," timpal Nasim.
Kalaupun nantinya ada kerusakan pada kendaraan masyarakat yang menggunakan BBM, Nasim memastikan Komisi VI DPR akan meminta pertanggungjawaban dari pihak Pertamina.
"Pertanggungjawabannya seperti apa itu nanti akan dibicarakan oleh Pertamina, dan apa yang sudah dirugikan dan bagaimana," kata dia.
Terakhir, Nasim menuturkan Komisi VI DPR akan mengundang pihak Pertamina secepatnya. Semua holding yang berkaitan dengan kasus korupsi pengelolaan minyak mentah itu dipastikan akan dimintai penjelasan dalam rapat nanti.
"Kita Komisi VI disambil kita mempelajari semua ini, kita akan mengundang secepatnya pihak Pertamina, baik dari Patra Niaga, baik dari Kilang Pertamina Indonesia, semua holding kita akan mengundang untuk membahas bersama-sama, kita membahas semua yang terbaik, untuk menginvestigasi apa yang terjadi ini walaupun semua proses hukum berjalan," tegasnya.
Sebelumnya, isu pengoplosan BBM jenis Pertalite menjadi Pertamax pertama kali terungkap saat Kejagung membongkar kasus dugaan korupsi minyak mentah di Pertamina. Kejagung menyebut modus operandi dari praktik rasuah itu, yakni mengoplos Pertalite menjadi Pertamax.
PERISTIWA 1 day ago
PERISTIWA 1 day ago
PERISTIWA 2 days ago
PERISTIWA 2 days ago
PERISTIWA 1 day ago
PERISTIWA 1 day ago
EKBIS 1 day ago