Keutamaan Salat Tarawih Hari Pertama, Seluruh Dosa Diampuni

SinPo.id -  Bulan Ramadan adalah waktu yang istimewa bagi umat Islam. Selain menjadi bulan penuh berkah dan ampunan, Ramadan juga merupakan satu paket dengan pelaksanaan salat tarawih. 

Tak sempurna bila kewajiban Ramadan ditunaikan, namun tak dibarengi dengan pelaksanaan salat sunah tarawih berjamaah. Karena ada banyak keutamaan dan pahala salat tarawih berjamaah.

Mengutip kitab Durratun Nashihin, karya Syaikh Utsman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakir Al-Khaubawiyyi mengatakan, keutamaan melaksanakan salat tarawih di hari pertama layaknya seperti bayi yang baru dilahirkan ke dunia kembali fitrah atau suci tanpa dosa.

"Pada malam pertama, dosa orang mukmin (yang melakukan tarawih) akan keluar seperti ketika ibunya melahirkan ia ke dunia," kata Syaikh Utsman bin Hasan.

Di 10 hari pertama Ramadan juga mempunyai banyak keutamaan. Salah satunya Allah mencurahkan berbagai rahmatnya kepada hamba-hambanya yang melaksanakan kewajiban Ramadan, sebagaimana tarmaktub dalam hadis Nabi Muhammad SAW. 

"Bulan Ramadhan awalnya rahmat, pertengahannya maghfirah, dan akhirnya pembebasan dari api neraka (HR Al-Baihaqi)".

Di kalangan para muhaddis atau ahli hadis, memang hadis tersebut masih menjadi perbincangan ke sohihannya. Karena sebagai para hadis menyebut hadis tersebut hadis dhaif. Terlepas dari itu, dari sisi keutamaan, memang hadis tersebut banyak fadhail amal (keutamaan beramal).

Karena memang, di fase pertama atau 10 pertama Ramadan adalah hari terberat bagi umat islam, karena Allah melimpahkan berbagai rahmatnya kepada para hambanya yang melaksanakan puasa sepanjang bulan Ramadan penuh.

Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Zalzalah ayat 7-8 yang artinya. 

"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula".

Dilansir dari Nu Online disebutkan, bahwa semua kebaikan dan keutamaan ada dalam bulan Ramadan, dari hari pertama hingga hari terakhir sebagaimana dikatakan hadis Nabi SAW. 

"Dari Abu Hurairah, Rasulullah Bersabda, ketika tiba awal malam bulan Ramadan, para setan dan pemimpin-pemimpinnya dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup dan tidak ada yang dibuka. Pintu-pintu surga dibuka dan tidak ada yang ditutup, lalu ada penyeru yang berseru. Hai orang yang mencari kebaikan, teruskanlah. Hai orang yang mencari keburukan, berhentilah. Sesungguhnya Allah membebaskan orang-orang dari neraka, dan itu terjadi pada setiap malam" (HR Ibnu Majah). Allahu A'lam.