Prabowo Ajak Mantan Presiden Jadi Dewan Penasihat Danantara

SinPo.id - Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO) Hasan Nasbi mengungkap, para mantan presiden bakal dilibatkan di Badan pengelola investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) yang di luncurkan Presiden Prabowo Subianto.
Hasan menyebut, mereka akan menempati posisi sebagai dewan penasihat. Menurutnya, para mantan presiden tesebut diperlukan untuk mengawal BPI Danantara.
"Nanti mantan-mantan Presiden itu nanti akan diajak untuk menjadi penasehat, agar lembaga ini betul-betul dikawal, dijaga oleh figur-figur yang penuh integritas dan memang cinta Indonesia," ujar Hasan dalam keterangannya.
Sementara itu saat peluncuran Danantara di Istana Negara Jakarta, Presiden Prabowo turut mengundang para mantan Presiden dan Wakil Presiden.
Mereka yang hadir diantaranya Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Wapres ke-11 Boediono, dan Wapres ke-13 Ma'ruf Amin.
Dalam pidatonya, Prabowo menyebut peluncuran Danantara sebagai tonggak sejarah Indonesia menuju kemandirian ekonomi, ketahanan, dan kesejahteraan. Ia pun mengatakan bahwa ke depannya Indonesia tidak mau lagi menjual sumber daya alam murah untuk bangsa lain.
Menurut Prabowo, pembentukan Danantara menandai era baru bagi BUMN, yang bukan saja entitas bisnis, tapi sebagai aset nasional yang akan menjadi agen pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Ia menegaskan BUMN harus beroperasi dengan standar yang tinggi dan mengedepankan inovasi, gagasan besar, kemajuan teknologi, sekaligus menjaga disiplin, kehati-hatian serta komitmen tata kelola yang baik dan bertanggung jawab.
“Saya yakin dan percaya Indonesia akan terus melangkah maju lebih kuat dan lebih bersatu dari sebelumnya. Dengan keyakinan ini mari kita bergerak bersama, bersatu dalam tujuan teguh dalam tekad, dan yakin bahwa pencapaian terbesar Indonesia masih ada di depan mata,” ujar Prabowo.
“Percayalah Indonesia akan capai cita-citanya. Kita akan menjadi negara maju, makmur, terhormat,” lanjutnya.