KP2MI Ajak Keind Penuhi Peluang Usaha Kebutuhan Pekerja Migran ke Jerman

Laporan: Tio Pirnando
Sabtu, 22 Februari 2025 | 19:40 WIB
Wamen P2MI Christina Aryani (SinPo.id/ Dok. KP2MI)
Wamen P2MI Christina Aryani (SinPo.id/ Dok. KP2MI)

SinPo.id - Wakil Menteri (Wamen) Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani, mengajak Kamar Entrepreneur Indonesia (Keind) menangkap peluang lini usaha di bidang peningkatan keterampilan hingga pemberdayaan pekerja migran dan keluarganya. 

"Entrepreneur kan pasti melihat peluang usaha. Saya melihat ke depan akan lebih besar lagi, karena target kita 425 ribu penempatan dengan job order mencapai 1,5 juta," kata Christina saat Outlook Ekonomi 2025 di Wisma Mandiri, Jakarta, Sabtu, 22 Februari 2025. 

Peluang yang dimaksud, lanjut dia, di antaranya pelatihan permodalan, pemasaran, kewirausahaan, manajemen dan pengembangan sumber daya manusia (SDM), serta produksi dan operasional. 

"Nanti Keind bisa masuk di pelatihan-pelatihan kewirausahaan, pemasaran, baik untuk pekerja migran dan pekerja migran yang sudah purna," tuturnya. 

Christina juga mengatakan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) terus mengkoneksikan potensi yang dimiliki pekerja migran terhadap peluang bekerja di luar negeri, seperti kebutuhan akan perawat di Jerman. 

Mengingat adanya potensi pengiriman ke Jerman, Christina mendorong Keind untuk membuka usaha pelatihan bahasa. 

"Karena ketika mereka lulus baru belajar bahasa Jerman, otomatis sudah terlambat, atau prosesnya akan lebih panjang. Tapi ketika mereka ambil sekolah perawat, sambil kursus bahasa Jerman, itu akan lebih baik lagi," ujar politisi Partai Golkar itu. 

Christina juga terbuka terhadap peluang lain terkait pelatihan dan persiapan pemberangkatan pekerja migran yang mungkin bisa digerakkan Keind. 

"Termasuk peluang di kredit usaha rakyat untuk pekerja migran," imbuhnya. 

Sementara itu, Ketua Umum Keind, Afda Rizal Armashita, menyambut baik peluang lini usaha di bidang peningkatan keterampilan hingga pemberdayaan pekerja migran yang disampaikan Wamen Christina. Dia mengatakan, Keind telah menindaklanjutinya dengan meneken MoU bersama KemenP2MI untuk pelatihan, kewirausahan, pemasaran dan lain-lain. 

"Sesuai dengan tagline dari Kementerian P2MI ‘pergi migran pulang juragan', Keind akan menjadikan mereka (pekerja migran) juragan-juragan yang handal," pungkas Afda.