Pimpinan MPR Harap Publik Punya Sikap Optimisme pada Pemerintah

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 20 Februari 2025 | 16:56 WIB
Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)
Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Wakil Ketua MPR dari Fraksi PAN Eddy Soeparno berharap semua pihak memiliki pandangan optimisme terhadap pemerintah. Pola pikir yang positif rakyat terhadap pemerintah diyakini dapat membawa negara ke arah yang lebih baik.

Ini disampaikan Eddy untuk merespons gerakan Indonesia Gelap yang saat ini ramai di media sosial (medaos). Menurut Eddy, membangun dan berkontribusi untuk Indonesia sebaiknya dimulai dengan optimisme.

"Pandangan pesimisme tentu akan melihat gelap dan jalan buntu. Pandangan optimis percaya bahwa selalu akan ada cahaya di ujung terowongan. Kita pilih yang mana? Saya pilih optimis bahwa Indonesia akan cerah dan maju," kata Eddy dalam keterangannya, Jakarta, Kamis, 20 Februari 2025.

Oleh sebab itu, Eddy memilih untuk terus menyebarkan optimisme dengan memberikan berbagai ide dan gagasan untuk kebijakan publik yang terus mengedepankan kebaikan.

"Daripada jadi bagian yang mengutuk kegelapan, saya memilih untuk menjadi pihak yang menyalakan lilin. Pemerintah memberikan ruang seluas-luasnya bagi berbagai pihak untuk memberikan ide, gagasan dan bahkan masukan. Manfaatkan sebaik-baiknya ruang itu, tapi sebaiknya tidak menyebarkan pesimisme," kata dia.

Legislator dari Fraksi PAN itu menyebut pemerintah saat ini terus berupaya memberikan program-program pro rakyat dengan berpihak pada rakyat kecil. Mulai dari pembebasan utang UMKM, Nelayan, hingga keberpihakan Presiden Prabowo pada pengecer gas LPG 3kg yang juga didominasi pedagang kecil.

"Mereka yang pesimis tentu akan menutup mata pada kebaikan dan keberhasilan serta akan selalu memberikan stigma yang buruk. Apapun kebijakannya, maka yang dicari adalah kesalahannya terlebih dahulu," ujar Eddy.

Anggota DPR RI Dapil Kota Bogor dan Cianjur ini juga memberikan contoh ketika Presiden Prabowo Subianto mendengar aspirasi publik mengenai kebijakan PPN 12 persen. Menurut dia, semua aspirasi didengar, tidak ada kritik yang diberangus bahkan kebijakan dijalankan berdasarkan masukan dan kritik masyarakat.

"Bagi saya, mari kita berikan kesempatan pemerintah bekerja. Optimisme itu perlu dan penting untuk merawat harapan. Bagaimana caranya? Dengan terus memberikan masukan jika dianggap tidak tepat dan memperluas implementasi kebijakan jika dianggap sudah benar dan tepat sasaran," kata Eddy.

Waketum PAN ini percaya Indonesia akan cerah dan maju karena sikap Presiden Prabowo yang tidak pernah anti kritik. Prabowo bahkan memberikan ruang seluas-luasnya bagi berbagai gagasan dan ide yang disampaikan dari berbagai saluran.

"Pak Prabowo berhasil menepis ketakutan mereka yang menganggap beliau anti kritik. Justru Pak Prabowo sangat mendengar dan tidak ada demonstrasi yang direpresi. Itu saja sudah membuktikan bahwa ke depan Indonesia akan cerah," ucap Eddy.

"Sekali lagi, berhenti mengutuk kegelapan dan ayo kita lakukan kerja nyata nyalakan lilin untuk terangi semua," timpalnya.