Urai Kemacetan Lebaran 2025, Kemenpan RB Setuju Usulan WFA bagi Pegawai

Laporan: Tio Pirnando
Rabu, 19 Februari 2025 | 12:20 WIB
Menpan RB Rini Widyantini dan Menhub Dudy Purwagandhi (SinPo.id/ Dok. PANRB)
Menpan RB Rini Widyantini dan Menhub Dudy Purwagandhi (SinPo.id/ Dok. PANRB)

SinPo.id - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini, menyambut baik usulan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar menerapkan skema work from anywhere (WFA) kepada pegawai sejumlah kementerian/lembaga, untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas pada perayaan Hari Raya Nyepi serta Idul Fitri 2025. 

"Kalau memang bisa terurai, tidak apa-apa. Seandainya instansi mau WFA, diperbolehkan, karena ada Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2023 tentang Hari dan Jam Kerja Instansi Pemerintah," kata Rini dalam keterangannya, Rabu, 19 Februari 2025. 

Menurut Rini, kebijakan terkait hari libur, cuti bersama, serta hal lainnya menjelang Lebaran, memang perlu melibatkan Kemenhub dan kepolisian. Karena harus menghitung pergerakan orang.

"WFA-nya berapa persen kami akan atur. Nanti kami buat surat edaran. Tiap Lebaran selalu kami buat surat edaran untuk layanan masyarakatnya. Ada hitungan persennya," tutur  Rini.

Sementara itu, Menhub Dudy Purwagandhi menjelaskan, usulan WFA didasarkan pada pelaksanaan hari raya Nyepi yang berdekatan dengan Idulfitri yaitu 29- 31 Maret. Sebab itu, Kemenhub  mengusulkan WFA dimulai sejak 24 Maret. 

"Asumsi kami apabila dilaksanakan begitu, para pemudik akan melaksanakan perjalanan dari 21 Maret malam. Jadi kami punya waktu untuk mengurai para pemudik selama Lebaran," ujar Dudy.

Dudy menilai, antisipasi perlu dilakukan karena pada pelaksanaan angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 lalu, sejumlah masyarakat tidak melakukan perjalanan lantaran memilih untuk melakukannya pada momen Lebaran. 

Namun, untuk mengetahui potensi pergerakan masyarakat yang lebih tepat, saat ini sedang dilakukan survei secara menyeluruh.

"Kami sedang melakukan survei, sehingga akan bisa menghitung lebih cermat berapa jumlah penumpang yang akan melakukan mudik saat Lebaran. Dari Kemenhub akan menghitung pergerakan untuk mengatur sarana moda transportasi yang perlu disiapkan," kata Dudy.

Adapun pertimbangan lainnya adalah musim pancaroba yang diperkirakan masih akan berlangsung pada saat Lebaran. 

"Kemudian di Pelabuhan Merak, Maret hingga April masih musim pancaroba. Jika hujan, ombak tinggi dan kapal tidak bisa bergerak. Jadi pertimbangannya bukan karena kemacetan saja. Hal-hal di luar kendali kami ini yang kami antisipasi. Jika cuaca tidak bagus, kami ada waktu mengurai pemudik," paparnya.

Lebih lanjut, Dudy menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto sudah memberikan instruksi terkait wacana WFA bagi pegawai. Petunjuk Presiden itu diteruskan untuk dibicarakan lebih lanjut dengan kementerian/lembaga terkait.

Sejak Januari 2025, dirinya telah mendatangi sejumlah kementerian untuk berkoordinasi terkait persiapan angkutan Lebaran 2025 termasuk membicarakan WFA. 

Kemenhub perlu dukungan dari berbagai pihak untuk menyukseskan angkutan Lebaran. 

Dengan koordinasi lintas instansi yang terjalin ini, Dudy mengharapkan masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik dan balik Lebaran dengan selamat, nyaman, serta lancar.

BERITALAINNYA