OJK Gelar 5.478 Edukasi Keuangan, Jangkau 7,3 Juta Peserta di Seluruh Indonesia

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 16 Februari 2025 | 05:34 WIB
OJK
OJK

SinPo.id -  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus menggencarkan program literasi keuangan di Indonesia. Sejak 1 Januari 2024 hingga 31 Januari 2025, OJK telah menyelenggarakan 5.478 kegiatan edukasi dan menjangkau 7,3 juta peserta secara nasional.

Selain itu, melalui Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN), OJK berhasil mengadakan 13.611 kegiatan dengan total partisipasi mencapai 124,4 juta orang.

"Kolaborasi dan sinergi bersama stakeholders terkait merupakan kunci dari keberhasilan peningkatan literasi dan inklusi keuangan," ujar Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, dalam acara edukasi keuangan di Universitas Sam Ratulangi, Manado 14 Februari 2025.

OJK Dorong Peran Industri Keuangan dan UMKM

Friderica menegaskan bahwa Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui edukasi keuangan, khususnya bagi UMKM di daerah.

"Peran Bapak-Ibu sangat besar. OJK sebagai regulator hanya bisa mendorong, tetapi yang akan melakukan eksekusi adalah para pelaku industri jasa keuangan," tambahnya.

OJK juga telah menjalankan program Ekosistem Keuangan Inklusif guna mendukung pengembangan ekonomi di daerah dan mengentaskan kemiskinan di desa. Program lain yang turut didorong oleh OJK meliputi:

Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD)

Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR)

Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SIMUDA)

Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR)

Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas Pertanian (K/PSP)

Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI)

Ekosistem Pesantren Keuangan Inklusif (EPIKS)


Peran Kampus dalam Literasi Keuangan

Dalam acara di Universitas Sam Ratulangi, OJK juga menekankan pentingnya peran kampus dalam meningkatkan kesadaran finansial mahasiswa.

"Semua orang di Indonesia harus memiliki keterampilan hidup esensial, yaitu literasi keuangan. Dengan pemahaman ini, mereka dapat mengelola keuangan dengan baik dan meningkatkan kesejahteraan," ujar Friderica.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Victor P.K. Lengkong turut mengapresiasi kegiatan ini dan berharap mahasiswa serta dosen semakin memahami pengelolaan keuangan serta hak-hak konsumen di sektor jasa keuangan.

Sebagai bagian dari acara, OJK juga:

Mengukuhkan 10 duta literasi keuangan dari Universitas Sam Ratulangi.

Menyerahkan simbolis produk keuangan kepada para duta.

Menghadirkan Mobil Literasi Keuangan (SiMOLEK) untuk edukasi keuangan keliling.

Membuka booth OJK untuk memperkenalkan Learning Management System Edukasi Keuangan (LMSKU) serta layanan dari Bursa Efek Indonesia, PT Phillip Sekuritas Indonesia, dan PT Bank Negara Indonesia (BNI).

BERITALAINNYA
BERITATERKINI