Korea Utara Disebut Gunakan Visa Pelajar untuk Kirim Pasukan ke Rusia

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 13 Februari 2025 | 11:58 WIB
Ilustrasi. (SinPo.id/Getty Images)
Ilustrasi. (SinPo.id/Getty Images)

SinPo.id - Badan intelijen Korea Selatan mengatakan adanya kemungkinan Korea Utara menggunakan visa pelajar untuk mengirim sejumlah pekerja serta pasukan ke Rusia pada tahun 2024.

"Negara Asia Timur yang dikenai sanksi itu mengirim sedikitnya ribuan pekerja ke lokasi konstruksi di berbagai bagian Rusia selama setahun terakhir," kata Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan, dilansir dari The Independent pada Kamis, 13 Februari 2025.

Pejabat NIS mengatakan sekitar 4.000 pekerja Korea Utara, masing-masing dari mereka dibayar gaji bulanan sekitar USD 800, dan saat ini diyakini sudah berada di Rusia.

Oleh karena itu, baik Moskow maupun Pyongyang dituduh melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB, karena menggunakan visa pelajar untuk mengirim pekerja.

Pasalnya, Berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2375, negara-negara anggota PBB dilarang mengeluarkan izin kerja bagi tenaga kerja Korea Utara. Resolusi tersebut mengamanatkan semua pekerja Korea Utara yang ada di luar untuk kembali ke negaranya pada akhir Desember 2019.

Sementara menurut anggota parlemen Korea Selatan, sekaligus mantan duta besar Seoul untuk Rusia, Wi Sung Lac, mengatakan Rusia mungkin merekrut pekerja Korea Utara untuk mengisi kekurangan dalam industri konstruksi yang disebabkan oleh agresi berkepanjangan.

"Saya pikir pekerja Korea Utara mungkin telah direkrut untuk menutupi kekurangan tenaga kerja setelah banyak yang direkrut untuk perang," kata perwakilan Partai Demokratik Korea tersebut.

Diketahui, Pyongyang mengirim sekitar 11.000 tentara untuk membantu upaya perang Vladimir Putin pada November tahun lalu, empat bulan setelah pasukan Kyiv merebut wilayah Rusia di Kursk.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI