BGN Siapkan 557 Dapur untuk Program Makan Bergizi Gratis di Jakarta

Laporan: Sigit Nuryadin
Rabu, 12 Februari 2025 | 14:32 WIB
Ilustrasi. Program MBG. (SInPo.id/Antara)
Ilustrasi. Program MBG. (SInPo.id/Antara)

SinPo.id - Badan Gizi Nasional (BGN) bakal menambah jumlah satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) atau dapur yang tersebar di Jakarta, untuk mendukung suksesnya program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Rencana ini bertujuan untuk menjangkau lebih banyak sekolah dan memastikan setiap siswa di ibu kota mendapatkan akses makanan bergizi secara gratis.

Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan sebanyak 557 dapur MBG di seluruh Jakarta, yang akan disiapkan secara simultan bersama berbagai pihak terkait. 

“Ketika jumlah dapurnya bertambah, kita hanya tinggal menyalin apa yang sudah berjalan baik di 14 dapur sebelumnya,” ujar Khoirudin kepada wartawan, Rabu, 12 Februari 2025.

Dia menyampaikan, program ini telah berjalan sejak Januari 2025, dengan 14 dapur yang sudah melayani 42.000 siswa. Dalam rangka memastikan koordinasi yang baik antara berbagai pihak, Khoirudin bersama eksekutif, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), serta jajaran terkait, melakukan kunjungan ke SDN Cipulir 01 Pagi.

Di sana, Khoirudin menyoroti antusiasme para siswa yang telah mulai membawa alat makan sendiri, seperti sendok dan tumbler, sebagai bagian dari upaya menciptakan kebersamaan di sekolah. 

“Suasana kebersamaan sangat terasa. Sebagian besar siswa sudah membawa sendok dan tumbler, bahkan jika ada yang lupa, mereka bisa mencuci tangan dan tetap ikut makan bersama,” tuturnya.

Sementara itu  Pelaksana tugas Asisten Kesejahteraan Rakyat DKI Jakarta, Hendra Hidayat, menyatakan bahwa pada hari itu, pihaknya melayani 293 siswa di SDN Cipulir 01 Pagi. 

Hendra juga menjelaskan bahwa hingga 31 Januari 2025, Pemprov DKI Jakarta, bersama seluruh pihak terkait, telah mengimplementasikan program MBG di 14 dapur yang tersebar di 126 sekolah di Jakarta. 

"Program ini diharapkan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi anak-anak sekolah di Jakarta," kata Hendra.