Pj Gubernur DKI: Tenaga Kesehatan untuk Program Kesehatan Gratis Masih Cukup

SinPo.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi menegaskan bahwa saat ini belum diperlukan penambahan tenaga kesehatan di Puskesmas untuk mendukung pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
"Saat ini, jumlah tenaga kesehatan yang ada sudah cukup. Di Puskesmas Pulogadung, terdapat 160 tenaga medis yang siap melayani masyarakat. Kami akan terus memantau perkembangan jumlah peserta dan menilai apakah perlu penambahan tenaga kesehatan," ujar Teguh dalam keterangannya dikutip Selasa, 11 Februari 2025.
Kendati demikian, dia mengatakan bahwa pemerintah akan terus memperhatikan kebutuhan di lapangan dan akan merespons dengan kebijakan yang tepat apabila jumlah peserta meningkat secara signifikan.
"Kami akan terus berdiskusi dan mempertimbangkan segala usulan, namun hingga saat ini, kondisi yang ada masih mencukupi," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengungkapkan target peserta program CKG di Jakarta tahun ini mencapai 9,2 juta orang.
Menurutnya, pihaknya akan melakukan upaya maksimal untuk memastikan sosialisasi dan pelaksanaan program dapat menjangkau seluruh sasaran dengan efektif.
"Dengan adanya perhatian dan evaluasi terus-menerus terhadap perkembangan program, diharapkan pelayanan kesehatan kepada warga Jakarta dapat berjalan dengan optimal," kata Ani.
Seperti diketahui, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI mengumumkan kesiapan 44 puskesmas untuk memberikan layanan cek kesehatan gratis sebagai bagian dari program nasional yang akan dimulai pada 10 Februari 2025.
Ani mengatakn, program ini bertujuan untuk memfasilitasi pemeriksaan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama yang merayakan hari ulang tahun.
"Kami akan memulai program ini dengan 44 puskesmas yang telah dipersiapkan. Selanjutnya, kami akan melibatkan 292 puskesmas pembantu pada tahap berikutnya," kata Ani kepada wartawan, Jumat, 7 Februari 2025.