Tragedi Gaza: Korban Tewas Tembus 48.189 Jiwa, Mayoritas Perempuan dan Anak-anak

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 10 Februari 2025 | 03:56 WIB
Gaza (pixabay)
Gaza (pixabay)

SinPo.id -  Jumlah korban jiwa akibat agresi Israel di Jalur Gaza terus meningkat, dengan laporan terbaru menunjukkan angka 48.189 korban tewas sejak serangan dimulai pada 7 Oktober 2023. Menurut sumber medis di Gaza, mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak yang menjadi sasaran dalam serangan udara dan darat yang masih berlangsung.

Selain korban meninggal, jumlah korban luka kini mencapai 111.640 orang, dengan ribuan lainnya masih terjebak di bawah puing-puing bangunan yang hancur akibat bombardir.

Dalam laporan terbaru, delapan korban baru dilarikan ke rumah sakit dalam 24 jam terakhir, termasuk tujuh jenazah yang baru dievakuasi dan satu korban yang meninggal di rumah sakit. Selain itu, dua orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan terbaru Israel yang terus berlanjut di beberapa wilayah Gaza.

Serangan tanpa henti ini telah melumpuhkan sistem kesehatan di Gaza, dengan banyak rumah sakit mengalami kekurangan obat, tenaga medis, dan fasilitas yang memadai untuk menangani jumlah korban yang terus bertambah.

Sejak agresi Israel dimulai, situasi di Gaza semakin memburuk dengan infrastruktur yang hancur, kekurangan pasokan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Ribuan warga Palestina kini menghadapi kelaparan dan kondisi kesehatan yang mengkhawatirkan, sementara bantuan kemanusiaan masih sulit masuk akibat blokade ketat yang diberlakukan.

Komunitas internasional terus menyerukan gencatan senjata dan akses bantuan kemanusiaan, tetapi hingga kini belum ada tanda-tanda penghentian serangan. PBB dan organisasi kemanusiaan global telah memperingatkan potensi genosida di Gaza jika konflik terus berlanjut tanpa adanya upaya penyelesaian damai.

Sejumlah negara dan organisasi hak asasi manusia telah mengutuk serangan Israel dan menuntut tanggung jawab atas meningkatnya jumlah korban sipil. Meski ada tekanan global, situasi di Gaza masih jauh dari stabil, dengan serangan yang terus menghantui warga Palestina setiap harinya.

Krisis kemanusiaan di Gaza kini menjadi salah satu tragedi terburuk di abad ini, dengan ribuan nyawa yang melayang dan masa depan yang semakin suram bagi warga Palestina.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI