JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00
CEK KESEHATAN GRATIS

Pemprov DKI: Program Cek Kesehatan Gratis di Jakarta Fokus pada Pemeriksaan

Laporan: Sigit Nuryadin
Minggu, 09 Februari 2025 | 20:17 WIB
Kepala Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati (SinPo.id/Beritajakarta)
Kepala Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati (SinPo.id/Beritajakarta)

SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI mengklarifikasi program cek kesehatan gratis yang dimulai pada 10 Februari 2025 tidak mencakup pengobatan atau tindakan medis. 

Hal ini ditegaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, kepada awak media, pada Minggu, 9 Februari 2025.

“Bukan pengobatan,  bahwa program ini lebih kepada pemeriksaan kesehatan dan edukasi, serta deteksi dini penyakit," ungkap dia. 

Sebagai contoh dalam pemeriksaan gigi, kata Ani, peserta akan diperiksa seluruh giginya untuk mendeteksi apakah ada yang berlubang, namun perawatan seperti penambalan gigi tidak termasuk dalam program ini. 

"Yang bolong tidak ditambal," ujar Ani menjelaskan. 

Untuk pengobatan atau tindakan medis, lanjut Ani, akan dilakukan di fasilitas kesehatan lain, seperti Puskesmas atau rumah sakit sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Sementara itu, dia mengatakan, jenis pemeriksaan yang diberikan akan disesuaikan dengan usia dan potensi risiko penyakit yang paling banyak ditemukan pada kelompok sasaran. 

"Misalnya, bagi bayi baru lahir, pemeriksaan yang dilakukan meliputi skrining Hipotiroid Kongenital dan G6PD, yang penting untuk mendeteksi potensi risiko terhadap kesehatan mereka," imbuhnya. 

Adapun pada balita dan anak prasekolah, pemeriksaan meliputi pertumbuhan dan perkembangan serta deteksi penyakit seperti tuberkulosis, gangguan pendengaran, masalah mata, talasemia, dan gula darah. 

"Untuk orang dewasa, pemeriksaan akan mencakup evaluasi terhadap faktor risiko penyakit jantung, paru, serta deteksi dini kanker payudara, kanker leher rahim, dan kanker paru-paru," kata Ani. 

Sedangkan pada lanjut usia, pemeriksaan lebih difokuskan pada deteksi gangguan kesehatan umum, seperti masalah geriatri, gangguan jantung, paru, serta pemeriksaan kesehatan jiwa dan fungsi indera.

“Pemeriksaan laboratorium lainnya, seperti gula darah, kolesterol, ureum, dan kreatinin, bisa dilakukan di Puskesmas,” ujarnya. 

Ani pun menekankan, pemeriksaan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mencegah penyakit lebih awal.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI