Hamas Tolak Kehadiran Pasukan AS di Gaza

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 09 Februari 2025 | 05:39 WIB
Gaza (pixabay)
Gaza (pixabay)

SinPo.id -  Gerakan perjuangan Palestina, Hamas, menegaskan bahwa mereka tidak akan mengizinkan pasukan Amerika Serikat (AS) menginjakkan kaki di Jalur Gaza. Hamas juga berharap bahwa pernyataan mantan Presiden Donald Trump terkait pemindahan paksa warga Palestina tidak serius.

"Kami telah berjuang melawan penjajahan Palestina selama bertahun-tahun dan, tentu saja, kami tak akan mengizinkan suatu penjajahan baru," ujar perwakilan Hamas, Sami Abu Zuhri, dalam wawancara dengan harian Turki, Hurriyet, Sabtu 8 Februari 2025.

Sebelumnya, pada Selasa 4 Februari 2025, Trump menyebut bahwa Gaza kini hanyalah 'zona penghancuran' dan rakyat Palestina tidak punya pilihan selain direlokasi ke negara lain seperti Mesir dan Yordania.

Trump juga menyatakan bahwa AS akan mengambil alih Gaza dan bertanggung jawab atas pembangunan kembali wilayah tersebut.

"Kami memandang pernyataan Trump tidak adil dan menghina rakyat kami, dan kami tak akan mengizinkan tentara Trump memasuki Gaza dalam keadaan apa pun," tegas Zuhri.

Sebagai respons terhadap rencana Trump, Hamas mengusulkan pembentukan aliansi internasional untuk menentang kebijakan AS di Gaza.

"Aliansi tersebut harus memberi pesan kepada Trump bahwa rakyat kawasan ini bukanlah properti. Jika dia ingin melindungi kepentingan AS, dia harus menghormati kedaulatan dan hak-hak mereka," kata Zuhri.

Situasi di Jalur Gaza terus memanas, dengan Hamas menegaskan bahwa rakyat Palestina akan mempertahankan hak dan tanah mereka dari segala bentuk intervensi asing.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI