Menhan Pastikan Gaji TNI yang Kecil Jadi Perhatian Serius Pemerintah

SinPo.id - Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin memastikan gaji anggota TNI yang minim menjadi perhatian serius pemerintah. Kecilnya gaji prajurit bahkan kemungkinan menjadi salah satu alasan warga kurang berminat bergabung ke Militer Indonesia.
Ini disampaikan Sjafrie merespons kurangnya minat warga Indonesia menjadi anggota TNI. Dia memastikan pemerintah bakal memperhatikan kesejahteraan prajurit.
"Saya juga bingung kenapa kok tidak banyak orang yang mau masuk Tentara Nasional Indonesia? Mungkin karena gajinya kecil, mungkin. Ini jadi perhatian kita bersama," kata Sjafrie dalam rapat kerja Komisi I DPR RI bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 4 Februari 2025.
Di sisi lain, Sjafrie mengakini jika TNI menghabiskan uang negara dan tidak bisa memberikan pemasukan bagi negara. Namun, dia menekankan bila pengabdian TNI untuk negara tidak bisa diukur oleh uang.
"Susah diukur karena kami memang intangible benefit untuk negara, yaitu kedaulatan. Tinggal kita sekarang ditanya apakah kedaulatan itu harganya berapa?" ujarnya.
Oleh karena itu, Sjafrie menilai dibutuhkan anggaran yang mahal untuk mewujudkan kedaulatan. Sebab, uang yang dikucurkan negara dipakai untuk membiayai peralatan atau alat utama sistem senjata (alutsista) hingga sumber daya manusianya.
"Kami menganut suatu adagium, yaitu si vis pacem, para bellum, kalau kita mau damai maka kita harus siap untuk perang. Nah ini semua dipahami oleh semua negara yang berdaulat," katanya.