Turki Umumkan akan Bersatu Memerangi Kelompok ISIS di Suriah

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 03 Februari 2025 | 10:46 WIB
Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan. (SinPo.id/AP)
Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan. (SinPo.id/AP)

SinPo.id - Kementerian Luar Negeri Turki umumkan akan bersatu dengan Suriah, Irak, dan Yordania untuk memerangi kelompok ISIS. Namun langkah tersebut akan memungkinkan Amerika Serikat (AS) memutuskan hubungan dengan kelompok Kurdi di Suriah.

Pasalnya, hubungan Washington selama satu dekade dengan pasukan yang dipimpin Kurdi di Suriah ditentang oleh Turki. Karena Unit Pertahanan Rakyat, atau YPG, terkait dengan kelompok Kurdi lain terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki.

Terlebih YPG, yang mempelopori Pasukan Demokratik Suriah yang didukung AS, telah memainkan peran utama dalam memerangi ISIS bersama pasukan khusus Amerika dan sekarang menjaga ribuan tahanan ISIS di Suriah timur laut.

"Masalah dasarnya adalah bahwa YPG telah menjaga narapidana Daesh dan menahan mereka di penjara. Mereka tidak melakukan hal lain," kata Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan, menggunakan istilah Arab untuk ISIS. Dilansir dari AP, Senin 3 Februari 2025.

"Jadi Turki, Irak, Suriah, dan Yordania perlu bersatu untuk memerangi Daesh. Kami mampu melakukan itu dan Insya Allah ini adalah langkah yang akan kami ambil sebagai empat negara dalam waktu dekat. Kami telah melakukan pembicaraan awal untuk proses itu," imbuhnya.

Selain itu, Fidan, yang berbicara pada konferensi pers di Doha, Qatar, bersama Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, mengatakan, pemerintah Suriah yang baru telah mengindikasikan akan bertanggung jawab atas tahanan ISIS.

Kemudian, Turki ingin Presiden AS Donald Trump mundur dari dukungan terhadap pejuang Kurdi, yang dianggap Ankara sebagai teroris karena hubungan mereka dengan Partai Pekerja Kurdistan, atau PKK, yang telah melancarkan perang melawan Turki sejak 1984.

“Kami berharap Presiden Trump akan membuat keputusan yang tepat dan memperbaiki kesalahan ini. Ini adalah luka terbuka yang perlu ditutup sesegera mungkin,” Fidan menambahkan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI