Legislator Desak Pemprov DKI Evaluasi Dinas SDA dan UPK Badan Air dalam Atasi Banjir Jakarta

SinPo.id - Anggota DPRD DKI, Hardiyanto Kenneth menegaskan pentingnya evaluasi terhadap kinerja Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup dalam menangani masalah banjir yang kerap melanda Jakarta setiap musim hujan.
Menurut Kenneth, Pemprov DKI perlu melakukan peninjauan menyeluruh terhadap dinas-dinas yang bertanggung jawab untuk mengatasi masalah banjir dan sampah.
"Pemprov DKI harus segera mengevaluasi secara menyeluruh terhadap dinas yang bertanggung jawab dengan masalah banjir dan sampah," ujar Kenneth dalam keterangannya dikutip Minggu, 2 Februari 2025.
Dia juga menekankan pentingnya program penanganan banjir yang lebih efektif dan solutif, dengan prioritas pada pembenahan kinerja dari tingkat dinas hingga suku dinas terkait.
Selain itu, Kenneth mengingatkan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno, untuk segera mengambil langkah konkret dalam memperbaiki kinerja instansi terkait.
Dia mengusulkan penetapan pejabat definitif di beberapa posisi yang saat ini masih dipegang oleh pelaksana tugas (Plt.), agar keputusan yang diambil bisa lebih tepat dan tegas.
"Salah satu masalah yang disoroti adalah lambatnya penanganan sampah di rumah pompa yang sering menjadi kendala dalam sistem pengendalian banjir," ungkap dia.
Lebih jauh, Kenneth juga mengkritik kinerja Satgas Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) UPK Badan Air yang dinilai belum maksimal dalam membantu teknis penanggulangan banjir.
“Mereka harus lebih proaktif dalam mengangkat sampah yang menyangkut di mesin pompa, terutama saat hujan deras atau banjir rob,” ujarnya.
Dia menambahkan, dalam inspeksi mendadak yang dilakukan di beberapa rumah pompa, ia tidak menemukan personel Satgas PJLP UPK Badan Air, meskipun anggaran untuk gaji mereka tergolong besar.
Hal ini, lanjutnya, menjadi perhatian serius mengingat ketidakhadiran petugas di lokasi dapat menghambat fungsi rumah pompa dalam mengatasi banjir.
"Anggaran yang besar, namun kinerja yang tidak maksimal. Itu yang harus diperbaiki," tegas Kenneth.
Kenneth pun berharap, kedepannya ada perubahan signifikan dalam koordinasi dan kinerja di lapangan untuk mengatasi masalah banjir yang masih menjadi masalah utama bagi warga Jakarta.
PERISTIWA 2 days ago
PERISTIWA 1 day ago
PERISTIWA 2 days ago