Gulkarmat DKI Imbau Masyarakat untuk Miliki Alat Pemadam Api Ringan
SinPo.id - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI, Satriadi Gunawan, mengajak warga Jakarta untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran dengan memiliki alat pemadam api ringan (APAR) di rumah.
Menurut dia, hal ini sangat penting untuk penanganan kebakaran sejak dini.
"APAR itu sangat penting untuk pemadaman awal, karena jika terjadi kebakaran, warga bisa langsung melakukan pemadaman kecil sebelum api membesar," ujar Satriadi dalam keterangannya,Sabtu, 25 Januari 2025.
Satriadi menjelaskan bahwa daerah-daerah dengan kepadatan penduduk tinggi dan bangunan semi-permanen, terutama yang jauh dari pos pemadam kebakaran, sangat rawan terjadinya kebakaran.
"Jakarta Selatan, yang tercatat memiliki frekuensi kebakaran tertinggi pada 2024, mencatatkan 516 kejadian kebakaran," ungkap dia.
Dia menegaskan, Gulkarmat DKI pun sudah melakukan pemetaan terhadap wilayah-wilayah rawan kebakaran. "Kami telah memetakan daerah-daerah yang rentan kebakaran, dan akan terus fokus memberikan APAR, serta membangun hidran mandiri di area yang padat penduduk," tuturnya.
Satriadi juga menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat dalam mencegah kebakaran, mengingat penyebab kebakaran di Jakarta sering kali berasal dari korsleting listrik dan kebocoran gas.
"Pencegahan lebih baik daripada penanggulangan, dan pemahaman masyarakat terhadap potensi kebakaran harus terus ditingkatkan," kata Satriadi.
Sebagai langkah antisipasi, kata dia, Gulkarmat DKI juga telah membangun 40 titik hidran mandiri di daerah-daerah padat penduduk. Dengan upaya ini, diharapkan kebakaran dapat lebih cepat ditangani dan dampaknya bisa diminimalisir.
"Dengan pengetahuan dan kesadaran yang lebih, diharapkan masyarakat bisa lebih siap dalam menghadapi potensi kebakaran," tandasnya.