Komisi X DPR Apresiasi Kinerja Mendikdasmen Selama 100 Hari Kerja

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 24 Januari 2025 | 10:05 WIB
Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian. (SinPo.id/Dok. DPR RI)
Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian. (SinPo.id/Dok. DPR RI)

SinPo.id - Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengapresiasi kinerja dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, dan berbagai capaian, serta terobosan kebijakan yang dilakukannya setelah menjabat selama 100 hari.

Pasalnya, banyak kebijakan yang berpihak kepada anak dan guru sehingga pembelajaran sekolah semakin kondusif.

Sehingga ia berharap berbagai program baik tersebut dapat terus dilanjutkan terutama dengan memprioritaskan persoalan pendidikan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) serta daerah yang terdampak bencana.

“Sesuai dengan mandat konstitusi untuk mengalokasikan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dari APBN," kata Hetifah dalam rapat kerja bersama Kemendikdasmen, dikutip Jumat, 24 Januari 2025.

"Besar harapan Kemendikdasmen yang mendapatkan alokasi anggaran 33,5 triliun di tahun 2025 dapat memanfaatkannya dengan baik untuk kemajuan pendidikan Indonesia,” imbuhnya.

Diketahui, Kemendikdasmen setidaknya memiliki enam program prioritas, yaitu: penguatan pendidikan karakter; wajib belajar 13 tahun dan pemerataan kesempatan pendidikan; peningkatan kualifikasi, kompetensi, dan kesejahteraaan guru; pengembangan talenta dan prestasi; pemenuhan dan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan; dan pembangunan kebahasaan dan kesastraan.

Berbagai program percepatan-pun juga dilakukan untuk mendorong peningkatan pembelajaran siswa dari level PAUD hingga SMA.

Sementara dari segi pengelolaan GTK, terdapat berbagai program diantaranya: peningkatan kesejahteraan guru melalui tunjangan sertifikasi pendidik, redistribusi guru ASN, penyederhanaan pengelolaan kinerja GTK, pelatihan guru BK dan kompetensi guru kelas, hingga upaya percepatan sertifikasi pendidik dengan kelulusan PPG dalam kurun November-Desember 2024 yang mencapai 605.650 guru.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI