Serah Terima Arca Koleksi Panembahan Hardjonagoro, Fadli Zon Apresiasi Upaya Pelestarian Budaya
SinPo.id - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan bahwa K.R.T. Hardjonagoro memiliki peranan yang sangat penting dalam memperkenalkan kebudayaan Indonesia sejak masa pemerintahan Presiden Soekarno. Salah satu langkah penting yang diambilnya adalah menjadi ketua pameran di New York Woodfair, sebuah pameran populer pada tahun 1964.
"Langkah ini menjadi salah satu tonggak penting dalam memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia," ujar Menteri Fadli dalam acara Serah Terima Arca Koleksi Panembahan Hardjonagoro (Go tik Swan) di Dalem Hardjonegaran, Surakarta, pada 23 Januari 2024.
Hadir dalam kesempatan tersebut jajaran Kementerian Kebudayaan, perwakilan keluarga K.R.T. Hardjonagoro, seniman, budayawan, dan masyarakat Surakarta. Menteri Fadli mengungkapkan bahwa sejak 1985, K.R.T. Hardjonagoro telah menghibahkan 45 arca kepada negara melalui Prof. Dr. Haryati Soebadio, yang saat itu menjabat sebagai Direktur Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Namun, serah terima secara resmi baru dilakukan pada tahun 2024. Pada 23 Januari 2024, KRRA Hardjo Soewarno (Kanjeng Warno), penerus K.R.T. Hardjonagoro, menyerahkan secara resmi 47 arca tersebut kepada Kementerian Kebudayaan yang diterima langsung oleh Menteri Fadli Zon.
"Koleksi-koleksi beliau luar biasa, terutama sekarang (47 arca) ini akan menjadi bagian dari koleksi negara," jelas Menbud.
Menteri Fadli juga menambahkan bahwa arca-arca tersebut telah dideskripsikan dan dinarasikan secara garis besar. Ke depannya, kajian lebih mendalam akan dilakukan, sehingga narasi mengenai arca-arca warisan budaya dari abad ke-8 hingga ke-15 ini bisa menjadi pelajaran penting dan bagian dari pemanfaatan budaya di masa depan.
Acara ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk melestarikan dan melindungi warisan budaya Indonesia. Menurut Menteri Fadli, pelestarian budaya memerlukan partisipasi dari semua pihak, termasuk Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Pemerintah Desa, kalangan swasta, korporasi, akademisi, dan pegiat komunitas. "Peristiwa pagi ini merupakan manifestasi kolaborasi dan sinergi dari semua pihak, termasuk swasta dan individu yang memiliki komitmen tinggi, seperti yang ditunjukkan oleh Panembahan Hardjonagoro," ujar Menbud.
Menteri Fadli juga mengungkapkan bahwa arca-arca yang diserahkan kepada Kementerian Kebudayaan akan dimuliakan dengan dipamerkan di area Gedung Kementerian Kebudayaan. Dengan narasi yang menyertainya, diharapkan arca-arca tersebut dapat menumbuhkan semangat dan menciptakan suasana yang mencerminkan keadiluhungan budaya Indonesia.