Malam Anugerah Pendidikan NU Rayakan Hari Lahir ke-102

Laporan: Tim Redaksi
Jumat, 24 Januari 2025 | 06:55 WIB
PBNU
PBNU

SinPo.id -  Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Malam Anugerah Pendidikan Nahdlatul Ulama di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Rabu, 22 Januari 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari Kongres Pendidikan NU 2025, yang pertama kali digelar sebagai rangkaian perayaan Hari Lahir ke-102 NU.

Ketua Pelaksana Kongres Pendidikan NU 2025, H. Imron Rosyadi Hamid, dalam pembukaan kegiatan menyampaikan bahwa tema Kongres Pendidikan NU 2025 adalah "Transformasi Pendidikan Menuju Indonesia Emas Tahun 2045 dan Kemaslahatan Umat Manusia." Ia menyebutkan bahwa kongres ini menjadi momentum strategis untuk merefleksikan perjalanan pendidikan di bawah naungan NU.

Malam Anugerah Pendidikan dimulai dengan sambutan dari Ulil Absar, Ketua Tim 7 Dewan Juri, yang menyampaikan 22 nominasi pemenang penghargaan di berbagai bidang, termasuk PAUD, lembaga pendidikan, tokoh pendidikan di tingkat sekolah menengah, serta penghargaan untuk dosen, ilmuwan, dan pendidik pesantren.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon, yang membuka sambutannya dengan pantun, mengucapkan selamat atas Hari Lahir NU ke-102. Menurut Menteri Fadli, ini adalah momentum untuk merayakan perjalanan panjang dalam menjaga nilai-nilai Islam sebagai Rahmatan lil 'Alamin, yang tidak hanya menjadi suluh bagi umat, tetapi juga memberi cahaya bagi kebudayaan dan peradaban bangsa.

Menteri Fadli juga mengapresiasi inisiatif penyelenggaraan Kongres Pendidikan NU 2025 dan dedikasi NU dalam bidang pendidikan dan kebudayaan. Ia menyebutkan bahwa NU telah mengelola sekitar 13.000 lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 26.000 pesantren, dan 15.000 sekolah serta madrasah. "Melalui jaringan pendidikan ini, NU telah menjadi agen transformasi sosial dan kultural," ungkapnya.

Selain itu, Menteri Fadli menjelaskan pentingnya hubungan antara budaya dan agama. Ia juga mengungkapkan bahwa Kementerian Kebudayaan mengelola Museum Islam Indonesia Kyai Haji Hasyim Asy'ari di Tebuireng, Jombang, yang sedang dalam proses revitalisasi. Museum ini diharapkan menjadi representasi narasi sejarah peradaban Islam di Indonesia.

Kementerian Kebudayaan, menurut Fadli, berkomitmen untuk mengembangkan budaya dan peradaban Islam di Indonesia. Ia berharap kolaborasi antara Kementerian Kebudayaan dan Nahdlatul Ulama dapat terus berkembang, terutama dalam memajukan kebudayaan Indonesia.

Malam Anugerah Pendidikan NU ini juga menyampaikan penghargaan untuk kategori Pendidikan Usia Dini. Kongres Pendidikan NU 2025 diikuti oleh 300 peserta yang terdiri dari perwakilan sekolah-sekolah di bawah naungan NU, mulai dari jenjang PAUD, Madrasah, Pondok Pesantren, hingga Lembaga Pendidikan Tinggi (LPT) NU. Penghargaan diberikan kepada lembaga pendidikan terbaik dan tokoh inspiratif dalam dunia pendidikan dari berbagai daerah, mulai dari Aceh hingga Papua.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI