Dukung Swasembada Pangan, Polda Metro Tanam Jagung di 16 Hektar Lahan

SinPo.id - Polda Metro Jaya menanam jagung di 16,5 hektar di Kebun Jagung Yoyo, Kota Harapan Indah, Kabupaten Bekasi. Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Polri terhadap pemerintah dalam mewujudkan menanam 1 juta hektar jagung.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif pemanfaatan lahan produktif yang telah dimulai sejak November 2024. 

"Ini merupakan bentuk kontribusi aktif Polda Metro Jaya dalam mendukung program Swasembada Pangan 2025, sesuai dengan visi Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto," kata Ade, Selasa, 21 Januari 2024.

Menurut Ade, ada empat program besar mulai digarap Polri sejak November 2024. Pertama, program pekarangan pangan bergizi yang melibatkan 845 polisi penggerak di 845 kelurahan wilayah hukum Polda Metro Jaya, 

"Total luas lahan yang digunakan mencapai 342.071 meter persegi," ujarnya.

Kedua program pemanfaatan lahan produktif yang salah satunya penanaman jagung di 16 hektar lahan dan ketiga yaitu pengawasan distribusi yang dilaksanakan oleh Ditreskrimsus dan Satreskrim Polres jajaran Polda Metro Jaya.

"Dan yang terakhir rekrutmen Bakomsus Pertanian." ucapnya.

Ade menjelaskan, 16,5 hektar lahan yang dimanfaatkan itu, terdiri dari 5 hektar di Kota Bekasi dan 11,5 hektar di Kabupaten Bekasi. 

Selain itu, pemanfaatan lahan produktif juga dilakukan di SPN (Sekolah Polisi Negara) Polda Metro Jaya seluas 2,1 hektar dengan kondisi tanah yang subur dan mendukung pertanian jagung pakan ternak.

"Kami juga bekerja sama dengan kelompok tani di sekitar SPN Polda Metro Jaya yang melibatkan 20 personel, termasuk purnawirawan dan warga sekitar. Hasil panen ini nantinya akan didistribusikan untuk kesejahteraan warga sekitar," ungkapnya.

Karena itu, Ade meminta dukungan dari masyarakat sekitar untuk turut serta menyukseskan program tersebut.

"Mari bersama-sama kita wujudkan cita-cita besar untuk mendukung swasembada pangan dan ketahanan pangan Indonesia," pungkasnya.