Tindaklanjuti Pagar Laut di Tangerang, DPR Panggil KKP Rabu Besok
SinPo.id - Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Haryadi alias Titiek Soeharto mengatakan komisinya telah menjadwalkan pemanggilan terhadap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada Rabu, 22 Januari 2025. Pemanggilan untuk mendalami persoalan pagar laut sepanjang 30,16 km di perairan Tangerang, Banten.
"Kami akan ketemu dengan Kementerian Kelautan Perikanan, rencananya sih besok (Rabu). Kalau mereka tidak ada sidang kabinet, jadi besok (Rabu)," kata Titiek di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 21 Januari 2025.
Legislator dari Fraksi Partai Gerindra ini juga mengatakan pihaknya akan mengecek kebenaran dari sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) atas pagar laut sepanjang 30,16 km di perairan Tangerang tersebut.
"Itu kami akan cek lagi kebenarannya," ucapnya.
Tak hanya itu, kata Titiek, pihaknya bahkan akan melakukan kunjungan kerja spesifik untuk meninjau langsung pagar laut di perairan Tangerang pada Kamis, 23 Januari 2025.
"Kami sebenarnya nanti hari Kamis akan turun ke lapangan. Kami lihat sendiri apa yang terjadi di situ," ucapnya.
Menurut dia, tak menutup kemungkinan Komisi IV DPR akan membuat panitia khusus untuk mengusut kasus pemasangan pagar laut yang menyita perhatian publik beberapa waktu belakangan itu.
"Kami lihat perkembangannya nanti gimana ya (membuat Pansus)," ujarnya.
Titiek mengaku heran terhadap munculnya pagar laut itu. Apalagi, pemasangan pagar laut itu ditaksir menelan biaya yang tidak sedikit dan tidak mudah untuk memasangnya.
"Yang penting (kasus pagar laut di Tangerang) ini sudah lama, sudah sebulan, masa enggak dapat-dapat siapa sih yang bikin? 30 kilometer lho itu sama dengan separuh Jagorawi, dan itu pagarnya adanya di laut bukan di daratan, kan susah bikinnya," katanya.
Untuk itu, dia mendesak pemerintah untuk segera mengusut dalang yang melakukan pemasangan pagar ilegal di perairan Tangerang tersebut.
"Kami dari Komisi IV mendesak pemerintah untuk segera mengetahui dan mengumumkan itu sebenarnya pagarnya punya siapa. Siapa yang bikin? Siapa yang suruh, siapa yang membiayai?" ucap dia.