Gandeng PBNU, Badan Gizi Nasional Targetkan 5 Juta Santri Terima Manfaat Makan Bergizi

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 20 Januari 2025 | 20:29 WIB
Jajaran PBNU dan Kepala BGN Dadan Hindayana. (SinPo.id/NU)
Jajaran PBNU dan Kepala BGN Dadan Hindayana. (SinPo.id/NU)

SinPo.id - Badan Gizi Nasional (BGN) menggandeng Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk terlibat menyalurkan program makan bergizi gratis (MBG) ke pesantren-pesantren milik NU. BGN menargetkan akan menyalurkan MBG kepada lima juta santri. 

Hal itu disampaikan Kepala BGN Dadan Hindayana usai bertemu Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya, membahas kerja sama teknis penyaluran MBG. 

"Seperti diketahui, ada 5 juta santri di seluruh Indonesia yang juga menjadi bagian dari penerima manfaat dan sudah dimasukkan dalam program ini," kata Dadan di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin, 20 Januari 2025.

Menurut Dadan, NU sudah menjadi bagian penting dari kehidupan bernegara. Karena itu, diharapkan dapat menjadi partner kerja di program MBG. 

"NU adalah bagian yang sangat penting dalam kehidupan bernegara di Indonesia dan merupakan partner yang bisa digandeng Badan Gizi untuk terus meningkatkan pelayanan demi kesuksesan program makan bergizi," kata Dadan.

Dadan menilai, keberadaan NU akan mempercepat proses pelayanan makan bergizi. "Dengan kerja sama antar lembaga, kegiatan ini akan berjalan secara formal dan lebih sistematis," kata dia.

Sementara itu, Gus Yahya menyampaikan, PBNU dan BGN sepakat untuk menyusun nota kesepahaman (MoU) sebagai landasan kerjasama penyaluran program MBG kepada jaringan santri NU. Nantinya akan di tandatangani di Kongres Keluarga Maslahat pada 31 Januari 2025.

"Bertemu dengan Kepala Badan Gizi Nasional Prof Dadan, terkait kerja sama antara Badan Gizi Nasional dengan NU untuk mengkoordinasikan jaringan pesantren-pesantren dan sekolah-sekolah agar ikut serta dalam program Makan Bergizi Gratis," kata Gus Yahya. 

Gus Yahya memastikan, PBNU akan memaksimalkan peran pesantren-pesantren untuk bisa berkontribusi dalam program MBG. 

"Semoga program ini dapat mempercepat pencapaian target nasional di bidang gizi,” kata Gus Yahya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI