DPR Sambut Positif Penunjukan Achmad Muchtasyar Sebagai Dirjen Migas

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 20 Januari 2025 | 22:17 WIB
Anggota Komisi XII DPR RI, Meitri Citra Wardani (SinPo.id/EMediaDPR)
Anggota Komisi XII DPR RI, Meitri Citra Wardani (SinPo.id/EMediaDPR)

SinPo.id - Anggota Komisi XII DPR RI, Meitri Citra Wardani, menyambut positif penunjukan Achmad Muchtasyar sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). 

Menurutnya, Dirjen Migas mengemban peran strategis dalam mengelola potensi besar sumber daya energi di Indonesia. Sehingga diharapkan kepemimpinan baru mampu mengoptimalkan pengelolaan sumber daya energi demi memberikan manfaat maksimal bagi kesejahteraan masyarakat.

"Indonesia masih memiliki kekayaan minyak dan gas bumi yang belum sepenuhnya dieksplorasi, peluang untuk mengembangkan sektor migas kita masih sangat besar,” kata Meitri, dalam keterangan persnya, Senin, 20 Januari 2025.

Selain menyoroti besarnya potensi sumber daya migas yang belum teroptimalkan, ia juga menilai kontribusi sektor migas terhadap Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) perlu ditingkatkan, setelah mengalami tren penurunan dalam tiga tahun terakhir.

Meitri juga menyoroti sejumlah tantangan yang harus dihadapi oleh Dirjen Migas, seperti kompleksitas perizinan, kurangnya infrastruktur, serta fluktuasi harga energi global. Ia berharap Dirjen Migas yang baru dapat menghadirkan terobosan nyata melalui program 100 hari kerja.

"Kami siap mendukung dan memberikan masukan konstruktif selama program-program yang dijalankan mematuhi koridor peraturan perundang-undangan,” tegasnya.

Terakhir, pihaknya menekankan pentingnya eksplorasi sumber migas baru untuk meningkatkan Dana Bagi Hasil (DBH) bagi pembangunan daerah, mendukung pendanaan program strategis pemerintah pusat, mendorong pertumbuhan UMKM, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Optimalisasi pengelolaan migas adalah salah satu langkah menuju swasembada energi, sehingga Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor energi,” pungkasnya.

Diketahui, dari total 128 cekungan migas di Indonesia, sekitar 68 cekungan atau 53 persen belum pernah dieksplorasi.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, cekungan-cekungan tersebut diperkirakan menyimpan cadangan minyak sebesar 2,41 miliar barel dengan potensi masa produksi mencapai 11 tahun, serta cadangan gas bumi hingga 35,3 triliun cubic feet (TCF) dengan masa produksi sekitar 15 tahun.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI