Presiden Prabowo Ajak MKGR Bersatu Hilangkan Kemiskinan
SinPo.id - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengajak Organisasi Masyarakat (Ormas) Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) untuk bersama-sama menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia. Ajakan tersebut disampaikan melalui rekaman video dalam Puncak HUT Ke-65 MKGR 2025 yang disaksikan di Jakarta, Sabtu malam.
"Kita harus bersatu sama-sama untuk menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia. Ini adalah salah satu cita-cita MKGR, dan untuk itu sekali lagi saya ucapkan dirgahayu MKGR," kata Prabowo.
Presiden Prabowo juga meyakini bahwa MKGR akan terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengawal program-program yang bertujuan membangun Indonesia yang kuat, serta membawa keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.
Acara Puncak HUT MKGR Dihadiri Tokoh-Tokoh Nasional
Acara puncak HUT MKGR ke-65 ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Ketua Umum DPP Ormas MKGR Adies Kadir, serta Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad. Mereka disambut dengan tarian dan lagu E Mambo Simbo yang berasal dari Papua.
Selain itu, hadir pula para pejabat tinggi negara, seperti Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, dan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.
Juga hadir Wakil Ketua MPR RI Kahar Muzakir, Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Christina Aryani, Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily, Wakil Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Lodewijk Freidrich Paulus, serta Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung.
Acara ini juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Golkar Sarmuji, Wakil Ketua Umum sekaligus Ketua MKGR Adies Kadir, Ketua Dewan Pembina sekaligus Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Bendahara Umum Golkar Sari Yuliati, Ketua Dewan Etik Golkar Muhammad Hatta, serta Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu.
