Jelang Ramadan, Pemprov DKI Perluas Pangan Murah Keliling
SinPo.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terus memperluas program pangan murah keliling untuk menjaga kestabilan harga pangan menjelang Ramadan dan Idulfitri 2025.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI, Suharini Eliawati menyampaikan bahwa tahun ini jumlah lokasi yang terlibat dalam program ini meningkat signifikan.
"Jika sebelumnya hanya tiga lokasi, kini kami melibatkan delapan hingga sembilan lokasi," ujar Suharini dalam keterangannya, Jumat, 17 Januari 2025.
Dia mengatakan, program pangan murah keliling yang melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pangan DKI, seperti Dharma Jaya dan Food Station, kini semakin mudah diakses oleh masyarakat.
"Lokasi-lokasi yang dipilih mencakup kantor pemerintahan, rumah susun (rusun), hingga Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), guna menjangkau lebih banyak warga Jakarta," ungkap dia.
Kendati demikian, Suharini mengungkapkan adanya kendala dalam stabilisasi harga pangan akibat penurunan pasokan beberapa komoditas, terutama cabai, yang dipengaruhi oleh cuaca ekstrem.
"Curah hujan tinggi mengganggu proses panen, bukan karena gagal panen, tetapi terbatasnya tenaga kerja yang dapat bekerja di tengah kondisi cuaca yang buruk," kata Suharini.
Dalam menghadapi tantangan ini, kata dia, Pemprov DKI juga mengandalkan program pertanian perkotaan (urban farming) yang mulai dilakukan oleh sejumlah warga untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga.
"Upaya ini akan diperluas untuk mendukung ketahanan pangan keluarga di tengah fluktuasi harga pangan," tutur dia.
Lebih jauh, Suharini mengungkapkan, Pemprov DKI juga memperkuat kerja sama antar daerah dalam penyediaan pangan untuk sektor restoran dan katering.
"Data terbaru per 15 Januari 2024 menunjukkan stok pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jakarta, di antaranya beras 214.945 ton, daging sapi 7.399 ton, dan minyak goreng 33 ton," tandasnya.