KEMERDEKAAN PALESTINA

Menlu RI: Diplomasi Indonesia Takkan Pernah Tinggalkan Perjuangan Palestina

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 10 Januari 2025 | 17:33 WIB
Menteri Luar Negeri RI Sugiono (SinPo.id/ Tangkapan layar)
Menteri Luar Negeri RI Sugiono (SinPo.id/ Tangkapan layar)

SinPo.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono memastikan, perjuangan kemerdekaan Palestina, akan selalu membersamai setiap diplomasi aktif Indonesia di dunia internasional. Karena, sebagai negara merdeka dan berdaulat, Indonesia memiliki tanggung jawab menciptakan perdamaian dunia, khususnya komitme mendukung kemerdekaan di Palestina dari penjajahan Israel.

"Diplomasi aktif Indonesia tidak akan pernah meninggalkan perjuangan Palestina. 460 hari kekejaman Israel di Palestina berlangsung yang menyebabkan puluhan ribu warga Palestina tewas, jutaan lainnya mengungsi, dan angka-angka ini bukan sekedar statistik. Karena setiap angka merepresentasikan nyawa manusia," kata Sugiono dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) di Jakarta, Jumat, 10 Januari 2025. 

Sugiono menekankan, Indonesia konsisten mengirim bantuan kemanusiaan, dan mendukung program-program Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Selain itu, Indonesia mendesak akuntabilitas Israel melalui jalur hukum internasional. Termasuk penegakan hukum internasional tanpa standar ganda. 

"Bahwa Indonesia juga menyambut fatwa hukum Mahkamah Internasional dan mendesak akuntabilitas Israel di depan hukum internasional," tutur Sugiono. 

Indonesia meyakini bahwa implementasi solusi dua negara (two state solution), merupakan jalan terbaik menuju perdamaian yang abadi. Sebagai bentuk komitmen konkret, Indonesia siap mengirim pasukan penjaga perdamaian PBB (UN Peace Keepers) jika keputusan ini diambil oleh Dewan Keamanan PBB.

"Indonesia meyakini bahwa solusi dua negara harus diimplementasikan sesuai parameter internasional dimana genjatan senjata dan negara Palestina yang merdeka adalah kunci, dan apabila diputuskan oleh dewan keamanan PBB, Indonesia siap mengirimkan UN Peace Keepers," tukasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI