DPR Soal Rencana Libur Selama Ramadan: Harus Lebih Dimatangkan

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 06 Januari 2025 | 07:13 WIB
Puasa (pixabay)
Puasa (pixabay)

SinPo.id -  Anggota Komisi X DPR RI Habib Syarief Muhammad Alaydus, menyebut rencana pemerintah untuk meliburkan sekolah selama Ramadan sangat baik, tetapi harus lebih dimatangkan program tersebut bisa terlaksana dengan baik.

Menurutnya, Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) harus duduk bersama membahas rencana tersebut, karena Ramadan hanya tinggal dua bulan lagi.

"Belum ada format yang jelas dan detail terkait libur selama Ramadan. Masih banyak pertanyaan yang muncul, misalnya, apakah semua kegiatan sekolah diliburkan, sehingga tidak ada kegiatan sama sekali selama Ramadan? Atau meliburkan pembelajaran formal dan diganti dengan pembelajaran keagamaan?” tanya Habib Syarief dalam keterangan persnya, dikutip Senin 6 Januari 2025.

“Jika anak-anak fokus belajar agama dan beribadah, seperti apa formatnya? Apakah sekolah masing-masing yang mengadakan kegiatan Ramadan atau diserahkan kepada orang tua secara penuh? Pertanyaan-pertanyaan itu yang harus dijawab, sehingga sekolah dan orang tua siswa tidak bingung dan bertanya-tanya lagi," imbuhnya.

Pasalnya, ia khawatir apabila libur Ramadan tidak direncanakan dengan matang, maka orangtua akan kesulitan mengatur kegiatan anak selama di rumah, sehingga anak-anak akan semakin sering bermain gawai.

“Kalau anak-anak mengisi liburan Ramadan hanya di rumah, maka mereka akan cepat bosan. Orang tua pun akan kesulitan mengatur kebosanan anak selama Ramadan. Dikhawatirkan anak-anak akan semakin sering bermain gawai di rumah,” jelasnya.

Oleh karena itu, Habib Syarief meminta Kemenag dan Kemendikdasmen mengadakan rapat bersama dalam menyusun formula Program Ramadan atau pesantren kilat.

"Ini harus segera dirumuskan, sehingga sekolah dan madrasah bisa bersiap menyambut Ramadan dan menyusun kegiatan yang akan dilaksanakan," ungkapnya.

Meski demikian, pihaknya akan mendukung rencana tersebut yang bertujuan memberikan kesempatan para siswa untuk menjalankan ibadah dan belajar agama secara optimal, sehingga dapat meningkatan sisi spritualitas mereka.

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI