Ratusan Ribu Warga Korea Selatan Tuntut Pencopotan Presiden Yoon Suk Yeol

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 29 Desember 2024 | 08:50 WIB
Pemimpin partai oposisi, Lee Jae-myung, ikut dalam aksi unjuk rasa. (SinPo.id/AP)
Pemimpin partai oposisi, Lee Jae-myung, ikut dalam aksi unjuk rasa. (SinPo.id/AP)

SinPo.id - Lebih dari 500 ribu warga Korea Selatan kembali membanjiri pusat kota Seoul untuk berunjuk rasa menuntut pencopotan presiden yang sedang diskors, Yoon Suk Yeol, sehari setelah parlemen memberikan suara untuk memakzulkan penggantinya yang sedang menjabat.

"Penjarakan Yoon Suk Yeol," teriak para pengunjuk rasa saat mereka berbaris dari Istana Gyeongbokgung menuju distrik perbelanjaan Myeongdong, dilansir dari The Guardian, Minggu 29 Desember 2024.

Sebelumnya, anggota parlemen memberikan suara untuk memakzulkan penjabat presiden, Han Duck-soo, yang menandai semakin dalamnya krisis politik dan konstitusional Korea Selatan. Pasalnya, muncul banyak penolakan terhadap sikap Han yang menunjuk tiga hakim ke pengadilan konstitusi untuk memutuskan nasib Yoon.

Parlemen yang dikendalikan oposisi memandang penunjukka hakim tersebut sebagai upaya sengaja untuk menghentikan proses pemakzulan Yoon. Sedangkan partai berkuasa memperingatkan bahwa menyingkirkan Han berisiko memicu krisis keuangan kedua dan menuduh oposisi melumpuhkan fungsi negara.

Pemimpin oposisi Lee Jae-myung bahkan duduk di jalanan bersama para pengunjuk rasa lainnya di demonstrasi anti-Yoon. Namun suasananya tetap tertib meskipun jumlah pesertanya sangat banyak.

Dalam unjuk rasa yang menunjukkan semangat kewarganegaraan, beberapa pengunjuk rasa membagikan makanan ringan kepada petugas polisi, sementara yang lain membersihkan jalan, memungut sampah yang tertinggal. Sementara aktivis mengibarkan bendera dan berpidato di hadapan massa dari panggung utama. 

Tak hanya itu, penggunaan lightstick K-pop, yang biasanya digunakan untuk konser, juga telah menjadi simbol protes generasi baru, yang kontras dengan acara peringatan dengan lilin pada protes pemakzulan Park Geun-hye tahun 2016 lalu.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI