Nataru 2025, Dishub DKI Catat Kenaikan Signifikan Penumpang di Terminal AKAP
SinPo.id - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melaporkan adanya lonjakan pergerakan penumpang yang signifikan di tujuh terminal antar kota antar provinsi (AKAP) selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyampaikan, kenaikan ini terjadi pada terminal-terminal utama di Jakarta, yang mencakup Terminal Pulo Gebang, Kampung Rambutan, Kalideres, Tanjung Priok, Lebak Bulus, Angke, dan Grogol.
Dia menyebutkan, jumlah penumpang yang berangkat mengalami kenaikan sebesar 51,60 persen, dengan total 5.637 penumpang.
"Terjadi kenaikan jumlah penumpang berangkat sebesar 51,60 persen dengan total 5.637 penumpang. Penumpang yang datang mencapai 2.882 penumpang," ujar Syafrin dalam keteranganya, pada Minggu, 22 Desember 2024.
Di antara terminal-terminal tersebut, kata dia, Terminal Pulo Gebang menjadi yang terbesar dalam hal pergerakan penumpang. Adapun pada 21 Desember 2024, tercatat 3.451 penumpang yang berangkat dan 1.808 penumpang yang tiba, dengan kenaikan mencapai 67,32 persen dibandingkan periode sebelumnya.
Sementara itu, Terminal Kampung Rambutan mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yakni sebesar 90,56 persen, dengan total 1.508 penumpang berangkat dan 3.319 penumpang datang. Di Terminal Kalideres, kenaikan penumpang yang berangkat tercatat 77,27 persen, sedangkan di Terminal Tanjung Priok terjadi kenaikan 30,69 persen.
"Namun, yang paling mencolok adalah Terminal Lebak Bulus, yang mencatatkan lonjakan hingga 469,57 persen pada jumlah penumpang yang berangkat. Terminal ini tercatat memiliki 632 penumpang yang berangkat dan 115 penumpang yang tiba," ungkap dia.
Di sisi lain, Terminal Angke dan Terminal Grogol juga mengalami peningkatan jumlah penumpang, meskipun dengan angka yang lebih rendah dibandingkan terminal lainnya.
"Terminal Angke tercatat mengalami kenaikan penumpang sebesar 47,32 persen, sedangkan Terminal Grogol mencatatkan kenaikan 15,07 persen," kata Syafrin.
Lebih lanjut, Syafrin juga mencatatkan penurunan signifikan pada jumlah penumpang yang datang ke Jakarta.
"Yang turun 38,59 persen menjadi 2.882 penumpang, dibandingkan dengan periode sebelum masa angkutan Nataru yang tercatat sebanyak 4.693 penumpang," tandasnya.