Transjakarta Tingkatkan Layanan dengan Bus Listrik di Koridor Dua
SinPo.id - Transjakarta mengoperasikan 200 bus listrik yang dimulai pada 10 Desember lalu. Kebijakan ini menjadi bagian dari upaya bertahap untuk menggantikan bus konvensional dengan bus listrik, dengan fokus awal di Koridor dua, yang kini sepenuhnya menggunakan armada ramah lingkungan tersebut.
Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza mengatakan, keberhasilan pengoperasian bus listrik di Koridor dua ini merupakan pencapaian penting.
“Kami mendapat respon positif dari pelanggan, terutama di Koridor dua. Ini menjadi pengalaman baru yang sangat disambut baik oleh pengguna,” ujar Welfizon dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 18 Desember 2024.
Adapun Koridor dua yang melayani rute Pulo Gadung-Monumen Nasional kini menjadi bukti komitmen Transjakarta dalam mendukung transformasi transportasi yang lebih ramah lingkungan.
Namun, Welfizon enggan menyebutkan jumlah pasti bus listrik yang beroperasi di koridor tersebut.
"Langkah pengoperasian bus listrik ini juga merupakan bagian dari rencana besar Transjakarta untuk menghadirkan 300 unit bus listrik pada akhir 2024, sebagai bagian dari kolaborasi dengan sejumlah operator, seperti Perum Damri, PT Bianglala Metropolitan, dan PT Sinar Jaya," tutur dia.
Selain upaya mengurangi emisi karbon dan menuju target 'net zero emission pada 2050, Welfizon juga menyoroti manfaat lain dari pengoperasian bus listrik ini, yakni efisiensi operasional.
"Dengan bus listrik, Transjakarta dapat menghemat biaya operasional hingga 10 persen, dan penghematan subsidi bahan bakar bisa mencapai 20 persen," kata Welfizon.
Dia pun berharap, Transjakarta dapat mengurangi emisi karbon sebanyak 422 ribu ton CO₂e setiap tahunnya.
"Itu setara dengan menanam 1,5 juta pohon atau mendaur ulang sekitar 32 ribu ton sampah, yang semakin mempertegas komitmen Jakarta dalam mewujudkan kota yang lebih hijau dan berkelanjutan," tandasnya.