ORGANISASI MUHAMMADIYAH

Nusron: Muhammadiyah Organisasi Islam Paling Rapi di Indonesia

Laporan: Tio Pirnando
Rabu, 18 Desember 2024 | 18:42 WIB
Menteri ATR Nusron Wahid dan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (SinPo.id/ Dok. Muhammadiyah)
Menteri ATR Nusron Wahid dan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (SinPo.id/ Dok. Muhammadiyah)

SinPo.id - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengapresiasi Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang paling rapi dalam pengelolaan administrasi dan aset-asetnya.

"Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini organisasi keislaman yang terbesar, salah satu terbesar dan terapi, paling rapi di Indonesia," kata Nusron usai mengunjungi Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Rabu, 18 Desember 2024. 

Adapun pertemuan Nusron ini membahas isu-isu strategis terkait pengelolaan tanah dan aset, termasuk sertifikasi tanah wakaf milik Muhammadiyah. 

Nusron berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada Persyarikatan Muhammadiyah dan warga Muhammadiyah dalam pengurusan sertifikasi tanah guna untuk memenuhi kebutuhan umat dan bangsa.

"Kami berdiskusi soal peningkatan dan percepatan pelayanan kami kepada Persyarikatan Muhammadiyah dan warga Muhammadiyah, baik dalam mengurus sertifikasi wakaf maupun sertifikasi hak atas tanah yang diberikan pemerintah," jelas Nusron.

Nusron mengaku telah lama ingin berdialog dengan Muhammadiyah untuk mendiskusikan isu-isu strategis, terutama yang berkaitan dengan tanah dan tata guna lahan.

"Sudah lama kami ingin ke Kantor PP Muhammadiyah, baik di Menteng maupun di Jogja. Kami membutuhkan sharing dengan stakeholder bangsa Indonesia, salah satunya Muhammadiyah," tuturnya.

Melalui pertemuan ini, Kementerian ATR/BPN dan Muhammadiyah, diharapkan dapat terus bersinergi dalam membangun sistem pengelolaan tanah yang lebih berkeadilan dan mendukung keberlanjutan pembangunan.

Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyambut baik kunjungan tersebut dan menegaskan pentingnya pengelolaan tanah yang terintegrasi secara legal dan administratif. 

Haedar menjelaskan bahwa seluruh tanah dan aset milik Muhammadiyah telah terdaftar atas nama badan hukum Persyarikatan Muhammadiyah.

"Alhamdulillah, saat ini kami sedang menata seluruh administrasi lahan tanah, dan seluruh aset bergerak maupun tidak bergerak itu terdaftar atas nama Persyarikatan Muhammadiyah," kata Haedar.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI