Jakarta Timur Siaga, 500 Personel Gabungan Dikerahkan Antisipasi Banjir
SinPo.id - Untuk mengantisipasi potensi bencana akibat cuaca ekstrem, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jakarta Timur telah memasang early warning system (EWS) atau sistem peringatan dini di 32 titik rawan genangan, Senin 16 Desember 2024.
Kasatgas Korwil BPBD Jakarta Timur, Sukendar, mengatakan pemasangan EWS bertujuan untuk mendeteksi dini ancaman bencana sehingga langkah antisipasi dapat dilakukan dengan cepat. Sistem ini diharapkan mampu mempercepat informasi kepada masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana.
"Pemasangan EWS ini untuk mendeteksi dini bencana sehingga antisipasinya bisa lebih cepat," ujar Sukendar, Selasa 17 Desember 2024
Sukendar menjelaskan, EWS berfungsi memantau data cuaca, tinggi muka air (TMA) sungai, dan kecepatan angin. Selain itu, sistem ini juga dapat memberikan peringatan dini kepada masyarakat terkait ancaman banjir, cuaca ekstrem, puting beliung, atau rob. Dengan demikian, risiko kerugian dan korban jiwa bisa diminimalkan.
"Informasi peringatan dini ini akan digunakan untuk publikasi berita sebagai acuan dalam manajemen penanggulangan bencana," tambahnya.
Sukendar merinci lokasi pemasangan EWS di Jakarta Timur. Di Kecamatan Kramat Jati, EWS dipasang di Kelurahan Batu Ampar, Tengah, Kramat Jati, Cawang, Cililitan, dan Balekambang.
Di Kecamatan Jatinegara, titik pemasangan berada di Kelurahan Bidara Cina, Cipinang Muara, Cipinang Besar Selatan, dan Kampung Melayu. Kecamatan Duren Sawit memiliki titik di Kelurahan Pondok Bambu, Malaka Sari, Duren Sawit, dan Pondok Kelapa.
Selanjutnya, di Kecamatan Cakung, EWS dipasang di Kelurahan Cakung Timur, Rawa Terate, Ujung Menteng, dan Pulogebang. Di Kecamatan Makasar, EWS berada di Kelurahan Pinang Ranti, Makasar, dan Cipinang Melayu.
Untuk wilayah Kecamatan Cipayung, pemasangan dilakukan di Kelurahan Lubang Buaya dan Setu. Di Kecamatan Ciracas, titik berada di Kelurahan Rambutan, Cibubur, dan Ciracas, sementara di Kecamatan Pasar Rebo, EWS dipasang di Kelurahan Gedong dan Pekayon.
Selain pemasangan EWS, BPBD Jakarta Timur juga menyiagakan 500 personel gabungan untuk mengantisipasi banjir dan dampak cuaca ekstrem. Personel ini akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi potensi bencana
