KTT D-8 di Kairo, Prabowo Tunjuk Gibran sebagai Pelaksana Tugas Harian Presiden
SinPo.id - Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Kairo, Mesir, pada 17-19 Desember 2024 untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara-negara berkembang D-8. Selama kunjungannya, Prabowo menunjuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk menjalankan tugas sehari-hari sebagai presiden.
Penunjukan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 34 Tahun 2024 yang ditandatangani pada 16 Desember 2024. Dalam Keppres itu, Presiden Prabowo menekankan pentingnya menjaga kelancaran pelaksanaan pemerintahan selama dirinya berada di luar negeri.
"Untuk menjaga lancarnya pelaksanaan pemerintahan, dipandang perlu untuk menugaskan Wakil Presiden melaksanakan tugas sehari-hari Presiden selama berlangsungnya kunjungan tersebut," demikian isi Keppres yang dikutip, Selasa 17 Desember 2024.
Selama menjalankan tugas, Gibran diwajibkan untuk berkonsultasi dan meminta persetujuan Prabowo jika ada kebijakan baru yang mendesak untuk ditetapkan. Setelah Presiden kembali ke tanah air, Gibran diminta melaporkan pelaksanaan tugasnya.
"Apabila dalam jangka waktu penugasan tersebut perlu segera ditetapkan suatu kebijakan baru, maka Wakil Presiden sebagai pelaksana tugas Presiden wajib terlebih dahulu berkonsultasi dan meminta persetujuan Presiden," bunyi Keppres itu.
"Setelah Presiden berada kembali di tanah air, penugasan berakhir, dan Wakil Presiden segera melaporkan pelaksanaan tugas tersebut kepada Presiden," lanjutnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa salah satu agenda utama dalam KTT D-8 adalah menyamakan langkah negara-negara berkembang dalam menghadapi tantangan geopolitik global.
"Pertama, D-8 itu kan menyamakan langkah dalam rangka menghadapi situasi global secara geopolitik hari ini, tentu termasuk apa yang terjadi di Timur Tengah, khususnya di Gaza. Semangatnya, negara berkembang mendukung Palestina," ujar Airlangga di Lanud Halim Perdanakusuma, Selasa 17 Desember 2024.
Selain isu geopolitik, KTT juga akan membahas pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Indonesia akan berbagi pengalaman terkait digitalisasi UMKM dan mendorong kerja sama antarnegara anggota D-8 di sektor ini.
"Yang kedua adalah bagaimana pemberdayaan UMKM dan bagaimana UMKM di negara D-8 bisa bekerja sama. Kerja sama inilah yang didorong di forum D-8," jelas Airlangga.
"Termasuk digitalisasi UMKM, ini yang akan kita bagikan kepada negara D-8 lainnya," tambahnya.
Prabowo dijadwalkan kembali ke Indonesia pada 19 Desember 2024 setelah menyelesaikan agendanya di KTT tersebut.