Menteri PPN Ungkap Anggaran Negara Bocor di Semua Bidang dan Lapisan
SinPo.id - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy mengungkapkan kebocoran keuangan negara terjadi di semua lapisan dan bidang. Kebocoran itu terjadi baik di sisi penerimaan, pengeluaran, serta kebocoran dari inefisiensi.
"(Kebocoran) Ini terjadi dalam semua lapisan dan juga terjadi di semua bidang. Mulai dari illegal mining (tambang ilegal), illegal logging (penebangan liar), bahkan di industri sawit pun juga terjadi kebocoran, " kata Rachmat dalam acara Hari Antikorupsi Sedunia di Jakarta, Jumat, 13 Desember 2024.
Rachmat melanjutkan, tax ratio Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia juga masih sekitar 10 persen, jauh di bawah negara seperti Malaysia dan Thailand yang sudah di atas 15 persen.
Jika dirinci, kebocoran ekonomi juga terjadi melalui judi online hingga Rp900 triliun, penambangan ilegal, diperkirakan mencapai Rp105 triliun per tahun 2024. Ditambah kebocoran belanja lain yang tidak pas, mulai dari belanja negara sampai individu. Pasalnya, belanja individu terjadi pada hal-hal yang sudah dilarang.
"Jadi sekarang belanja narkoba jadi kebocoran yang harus menjadi bagian tidak terpisahkan yang harus kita atasi," imbuh Rachmat.
Selain itu, tutur Rachmat, kebocoran Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) di atas 30 persen, telah berlangsung sejak 30 tahun lamanya. Sumber utama dari kebocoran ini adalah korupsi yang melibatkan pengusaha, birokrasi, legislatif, hingga penegak hukum.
"Salah satu sumber utama kebocoran di lingkungan pemerintah adalah korupsi. Kebocoran utama APBN adalah korupsi yang melibatkan pengusaha, birokrasi, hingga penegak hukum," kata Rachmat.
Rachmat menjelaskan, berdasarkan data Transparency International, skor Indeks Persepsi Korupsi atau Perception Corruption Index Indonesia tahun 2023 masih 34 dari 100.
"Dan ini berada di peringkat 115 dari 180 negara. Jadi indikator korupsi, indeks persepsi korupsi sejalan, sejalan dengan prestasi kita di banyak segi," kata Rachmat.

