SUBSIDI BBM

Masuk Kategori UMKM, Maman Tegaskan Ojol Tetap Boleh Beli Pertalite

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 06 Desember 2024 | 15:37 WIB
Menteri UMKM Maman Abdurrahman (SinPo.id/Tio Pirnando)
Menteri UMKM Maman Abdurrahman (SinPo.id/Tio Pirnando)

SinPo.id - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman memastikan, pengemudi ojek online (ojol) di seluruh Indonesia, tetap berhak menerima bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Sebab mereka masuk ke dalam kategori UMKM. 

"Mengingat saudara-saudara kita Ojek online ini masuk dalam kategori usaha mikro. Oleh karena itu saudara-saudara kita ini, saya tegaskan sekali lagi Mereka tetap berhak mendapatkan alokasi BBM Bersubsidi," kata Maman dalam konferensi pers Jumat, 6 Desember 2024. 

Politikus Partai Golkar ini menilai, para pengemudi ojol adalah bagian penting dari ekosistem UMKM.

Untuk skema atau teknis penyaluran BBM bersubsidi kepada para mitra ojol  lanjut Maman, masih dilakukan pengkajian oleh  Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. 

"Skemanya seperti apa, saya belum bisa bicara. Makanya tadi saya bilang, ini masih dalam tahap exersice. Kita ada beberapa opsi, kalau nggak salah ada sekitar 4-5 opsi yang tentunya itu sedang terus diverifikasi, direview oleh kita pemerintah," kata Maman.

Maman menjelaskan, pihak berencana memanggil operator perusahaan ojek online, seperti Gojek, Grab, Maxim, dan perusahaan operator lain guna meminta data resmi pengendara ojol, untuk kemudian dimasukkan ke alokasi penerima BBM bersubsidi.

"Habis ini kami dari Kementerian UMKM akan memanggil perusahaan-perusahaan operator salah satunya Grab, nanti ada Gojek, lalu ada Maxim, dan beberapa perusahaan-perusahaan operator ojol. Kita akan panggil, kita akan minta data-data saudara-saudara kita yang sebagai (mitra) ojek online yang terdaftar," tutur dia.

Perusahaan operator ojol Grab akan dipanggil Maman di hari ini, Jumat, sekitar pukul 15:00 WIB, sedangkan Gojek akan dijadwalkan minggu depan.

Selain operator, Maman berencana memanggil direksi Pertamina sebagai terminal BBM bersubsidi. Karena, untuk menyambungkan data-data pengendara ojol secara akurat dan tepat, agar nantinya di setiap SPBU bisa terverifikasi secara otomatis mana pengendara ojol dan mana yang bukan pengendara berprofesi sebagai ojol.

"Nanti akan kita verifikasi dan kita akan panggil juga Pertamina dan kita konekkan datanya. Jadi nanti di setiap SPBU udah bisa terverifikasi tuh mana yang ojol mana yang enggak. Untuk pertamina kita yakin kan pertamina udah punya sistem MyPertamina, ini kan jadi PR akan kita tuntaskan selanjutnya," ujar dia.

Maman menyebut, pengguna kendaraan roda dua di Indonesia mencapai 120 juta, di dalam angka tersebut terdapat 4-5 juta berprofesi sebagai ojol yang bakal dimasukkan alokasi BBM bersubsidi. Namun, bagi kendaraan bermotor diluar ojol takkan mendapat alokasi BBM bersubsidi.

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI