Ketua DPD Minta Kampus Jadi Pusat Kajian Riset dan Kemudahan UKT

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 03 Desember 2024 | 20:29 WIB
Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin (SinPo.id/Juven)
Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin (SinPo.id/Juven)

SinPo.id - Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin meminta Kementerian Riset Tekhnologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristek Dikti) terus melakukan transformasi agar menjadi pusat riset dan pengembangan pembangunan nasional daerah.

Ini disampaikan Sultan saat menerima kunjungan Menteri Ristek Dikti Satryo Soemantri Brodjonegoro. Dia mengatakan selain bertanggung jawab dalam membentuk kualitas lulusan yang memiliki kapasitas technological entrepreneurship, kampus memiliki peran penting sebagai pusat data di tingkat lokal.

"Untuk mencapai target pertumbuhan yang kuat, Indonesia membutuhkan syarat SDM yang memiliki keahlian yang spesifik dan berjiwa entrepreneur. Kementerian Ristek Dikti menjadi ujung tombak andalan pemerintah dalam agenda Indonesia Emas 2045," kata Sultan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2024.

Selain itu, kata dia, perguruan tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia juga diharapkan menjadi pusat data bagi pengambil kebijakan di tingkat daerah. Kampus memiliki modal akademik dan riset yang memadai untuk dijadikan rujukan bagi pemerintah, pelaku usaha dan semua pihak yang membutuhkan data di era digital.

"Data merupakan komoditi yang strategis dalam pengembangan teknologi dan informasi di era digital. Kampus memiliki peranan penting dalam menyiapkan komoditi data bagi pemerintah daerah dalam menyusun rencana pembangunan dan penganggaran" tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Sultan menyampaikan aspirasi terkait kebijakan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Dia meminta pemerintah mengkaji dan memformulasi aturan UKT agar tidak memberatkan mahasiswa juga tidak membebani APBN.

"Mahasiswa dan pelajar seharusnya tidak dibebani dengan tagihan biaya kuliah yang tetapkan oleh pihak kampus. Demikian juga dengan biaya penelitian, sebaiknya digratiskan bagi mahasiswa," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Ristek Dikti Satryo Soemantri Brodjonegoro mengatakan pihaknya akan berupaya keras menyiapkan SDM unggul dan inovatif dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

"Ke depannya kita ingin Kampus menjadi rujukan bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan dan pembangunan nasional dan daerah," kata dia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI