Lazismu Targetkan Penghimpunan Dana ZISKA Rp610 Miliar
SinPo.id - Lembaga amal zakat Muhammadiyah atau Lazismu, mentargetkan penghimpunan dana amal pada tahun 2025 sebesar Rp610,5 miliar atau naik 20 persen dari tahun 2024. Target itu dilakukan dengan meningkatkan program manajemen keuangan dalam kaitannya dengan penghimpunan zakat, infak, sedekah dan dana kemanusiaan lainnya (ZISKA).
“Di tahun 2025, target penghimpunan Lazismu sebesar Rp 610.553.000.000, setiap tahunnya naik 20 persen. Oleh karena itu relevansi program dan memastikan untuk mengawalnya yang telah dikonstruksi dengan rencana strategis agar dapat berjalan sebagaimana mestinya,” ujar Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Ahmad Imam Mujadid Rais, saat penutupan Rakernas Lazismu, Minggu 1 Desember 2024.
Selain program pengelolaan, Mujadid mengungkapkan Program Lazismu mensingkronkan program prioritas Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang merespons kemiskinan dan kelaparan dengan meningkatkan gizi yang seimbang. “Lazismu belum memiliki tema besar seperti digambarkan dalam program pemerintah sekarang ini” ujar Majadid menambahkan.
Sedangkan agenda lain pada tahun 2025 yakni digitalisasi dan pengawasan dari audit syariah dan melengkapi program Indonesia Emas yang menjadikan peran Lazismu menjadi strategis secara nasional.
“Aspek program akan terus ditingkatkan, dikuatkan dengan manajemen keuangan serta program pendistribusian," katanya.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto menyarankan agar kolaborasi Lazismu dengan banyak mitra perlu diperluas dan ditingkatkan. Hal itu sesuai dengan sikap sejak awal berdirinya Muhammadiyah perkembangannya ditopang oleh zakat, infak dan sedekah.
“Sudah terbukti menghasilkan amal usaha yang bermanafaat untuk masyarakat luas. Semuanya hasil dari gerakan filantropi,” ujar Agung Danarto.
Menurut dia, program zakat infak dan sedekah itu sudah membawa kemajuan dan tingkat kesejahteraan tertentu. Danarto juga menyinggung kunci umat sejahtera adanya dukungan dari lembaga filantropi yaitu dana dan program.
“Ini sudah dibuktikan Muhammadiyah. Lazismu harus hadir di tengah masyarakat yang didukung oleh gerakan dakwah Muhammadiyah,” ujar Danarto menjelaskan.