Pilkada Jakarta Kemungkinan Dua Putaran
Pasangan Ridwan Kamil-Suswono yakin Pilgub Jakarta akan berlangsung dua putaran. Hasil perhitungan internal pasangan Ridwan Kamil - Suswono mendapat 40,17 persen, sedangkan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 10,55 persen dan Pramono-Rano 49,28 persen. Namun Pasangan Pramono Anung dan Rano Karno, mendeklarasikan kemenangan Pilkada Jakarta sehari usai pemilihan Kamis, 27 November 2024 kemarin. Mereka mengklaim unggul dengan perolehan 50,07 persen berdasarkan rekapitulasi internal.
SinPo.id - Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil dan Suswono, Ahmad Riza Patria, mengatakan Pilkada Jakarta 2024 akan berlangsung dua putaran. Ia mengacu hasil daripada real count atau hitungan yang sesungguhnya yang dilakukan oleh tim data Paslon.
"Kami menyampaikan hasil input data yang kami terima menyatakan bahwa Pilkada serentak 2024 di DKI Jakarta akan berlangsung dua putaran," ujar Riza saat konferensi pers, di kantor DPD Golkar, Jakarta Pusat, Kamis 28 November 2024 dini hari.
Dalam catatan yang ia sampaikan, dari total suara yang masuk 4.353.683 suara, Paslon nomor urut 1 memperoleh suara 40,17 persen. “Dengan perolehan suara 1.748.714," kata Riza menambahkan.
Sedangkan Paslon nomor urut 2, Dharma Pangrekun-Kun Wardana memperoleh 10,55 persen. Paslon nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno mendapatkan 49,28 persen dari 99,9 persen data suara yang masuk.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan tim pemenangan segera menyiapkan strategi pertempuran untuk persiapan pilkada putaran kedua. "Strategi-strategi itu akan dirumuskan oleh tim pemenangan yang tentunya setelah mengevaluasi hasil-hasil kerja pada saat kemarin," ujar Dasco.
Meski demikian, Dasco menyebut masih menunggu hitungan nyata (real count) dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tak hanya Pilkada Jakarta 2024, dia masih menunggu perhitungan resmi dari KPU untuk pilkada daerah lainnya di Indonesia.
"Kita belum hitung sampai dengan hari ini, kita belum hitung karena masih ada yang real count-nya kan belum masuk," katanya.
Sementara itu Calon Ridwan Kamil mengatakan siap menghadapi dua putaran Pilgub Jakarta 2024. Ia berkomitmen menjalankan proses kedua dengan jujur, integritas agar betul-betul punya legitimasi.
"Tentu kita terus bersemangat dan berkomitmen untuk menjalankan proses yang kedua ini dengan jujur, dengan integritas agar yang terpilih betul-betul memiliki legitimasi," kata Ridwan Kamil.
Merangkul Kekuatan Dharma
Ridwan mengatakan berusaha merangkul pemilih pasangan calon nomor urut 02, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, ketika masih ada peluang pertarungan ke putaran kedua. “Ya maka kami harapkan kepada warga yang melabuhkan suara di 02 bisa kita raih, kita komunikasikan dengan cara sebaik-baiknya," kata Ridwan Kamil.
Ia mengakui suara yang diperoleh oleh paslon pasangan Dharma-Kun sangat signifikan. Padahal, dalam beberapa survei saat proses kampanye, elektabilitasnya selalu diberada diurutan buncit atau di bawah 5 persen. Perolehan itu ia akui sebagai kekuatan luar biasa dalam berjuang, termasuk mampu mematahkan survei-survei elektabilitas sebelumnya.
"Memang yang luar biasa di luar prediksi. Mungkin teman-teman media menyimak yang 02 juga itu contoh surveinya selalu di angka 5, 3, 4. Realitanya (quick count) tembus 10 persen,” kata Ridwan menjelaskan.
"Kalau memang harus putaran kedua ya mari kita berkomunikasi lagi, aspirasi-aspirasinya tentu akan kita dengar dengan segala bentuk kampanye di tahap kedua yang tentunya harus lebih baik," kata Ridwan menegaskan.
Direktur Eksekutif Indonesia Politic Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, mengatakan jika terjadi dua putaran dalam Pilkada Jakarta, maka pasangan Ridwan Kamil-Suswono harus kembali mengatur strategi.
"Jika putaran kedua terjadi, Ridwan Kamil perlu mengubah strategi," kata Dedi saat dihubungi SinPo.id, Kamis 28 November 2024.
Menurut Dedi, salah satu cara lebih baik jika pasangan Ridwan Kamil Suswono mengandalkan mesin politik, serta memperbaiki citranya dari identitas yang kontra Persija. "Artinya, putaran kedua jika terjadi, Ridwan hanya bisa andalkan mesin politik, tidak bisa lagi mengeksploitasi ketokohannya," ujar Dedi menjelaskan.
Catatan SinPo.id daftar pemilih di Jakarta 8.214.007 jiwa, di 14.835 TPS. Dengan begitu jika hasil pemilihan pada 27 November kemarin total suara yang masuk 4.353.683 suara. Maka, masih ada banyak suara pemilih yang biasa direbut oleh pasangan Ridwan Kamil dan Suswono maupun Pramono Anung-Rano Karno.
Namun Tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno yakin tak ada peluang dua putaran Pilkada Jakarta. Mereka menyatakan kemenangan pasangan calon yang diusung meraih kemenangan dalam satu putaran, hal itu mengacu hasil penghitungan yang telah dilakukan dengan suara sebesar 50,09 persen.
"Dari jumlah TPS yang kita hitung 14.835, yang kurang lebih belum masuk sekitar 43 TPS. Perolehan suara kita sekitar 2.163.111, dengan surplus sekitar 3.000 suara," ujar Sekretaris Tim Pemenangan Pramono-Rano, Aria Bima.
Hasil penghitungan ini diklaim telah mencakup formulir C1 dari hampir seluruh TPS di Jakarta, sehingga tim yakin bahwa kemenangan dalam satu putaran dapat dipastikan.
Namun, hasil resmi Pilkada Jakarta baru akan diumumkan oleh KPU setelah rekapitulasi suara selesai dilakukan secara berjenjang mulai Kamis 28 November 2024 hingga Senin 16 Desember 2024 mendatang. (*)