LIBUR NATARU

Menko PMK: Antisipasi Kemacetan Nataru Harus Dipersiapkan Sejak Dini

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 22 November 2024 | 19:28 WIB
Ilustrasi kemacetan lalu lintas (SinPo.id/ Ashar)
Ilustrasi kemacetan lalu lintas (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyampaikan, pemerintah sudah memulai persiapan antisipasi lalu lintas, menjelang libur panjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Karena, puncak arus mudik libur Natal diperkirakan berlangsung pada 24 Desember 2024.

"Kita sudah menetapkan tanggal 25 itu adalah libur Natal. 26 Desember 2024 itu adalah cuti bersama. Diperkirakan puncak mudik itu, menurut beliau dari Kementerian Perhubungan, surveinya itu adalah tanggal 24 Desember, itu hari Selasa," kata Pratikno dalam Rapat Tingkat Menteri di Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Jumat, 22 November 2024. 

Menurut Pratikno, kemungkinan pergerakan masyarakat sudah mulai berlangsung sejak 21 Desember 2024. Sebab itu, kementerian dan lembaga teknis harus mempersiapkan sedini mungkin agar proses libur panjang berjalan aman dan lancar.

"Kita juga harus mengantisipasi sejak dini, sebelum puncak arus mudik tanggal 24 Desember, itu hari Sabtu tanggal 21 Desember. Barangkali juga sudah mulai arus mudik berjalan," kata dia.

Selain itu, pemerintah juga mengantisipasi arus mudik kedua menjelang tahun baru yang diperkirakan pada Selasa, 31 Desember.

"Itu pun sekali lagi harus kita antisipasi. Hari Selasa itu, Seninnya apakah orang sudah mulai mudik atau belum," kata dia.

Kata Pratikno, pemerintah juga harus mendiskusikan soal arus balik yang akan terjadi setelahnya. Sehingga sejumlah persiapan harus segera dipersiapkan. "Arus balik yang diprediksi akan berlangsung mulai tanggal 2 Januari 2025," kata dia.

Di samping membahas persiapan menyambut Nataru, salah satu isu yang juga dibahas yaitu manajemen waktu.

"Jadi, apakah kita perlu penambahan cuti bersama atau sebaliknya adalah larangan cuti. Itu agenda yang pertama yang perlu kita antisipasi," kata dia.

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI