Pj Gubernur: APBD DKI Jakarta 2025 Fokus Isu Strategis dan Program Pemerintah Pusat
SinPo.id - Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Teguh Setyabudi mengungkapkan bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk Tahun Anggaran 2025 direncanakan sebesar Rp 91,14 triliun.
Nilai ini, kata dia, mengalami kenaikan sebesar 11,53 persen dibandingkan APBD Tahun Anggaran 2024, dengan fokus pada berbagai isu strategis dan mendukung program pemerintah pusat.
Teguh menjelaskan, APBD 2025 akan digunakan untuk sejumlah prioritas, termasuk penerapan sekolah swasta gratis, penyediaan Makan Bergizi Gratis (MBG), serta peningkatan akses perumahan layak bagi masyarakat.
"Isu strategis dalam APBD 2025 melibatkan program-program yang tidak hanya memperkuat infrastruktur sosial, tetapi juga mendukung agenda nasional, seperti program pemerintah pusat dalam pendidikan dan kesehatan," ujar Teguh di Jakarta, Jumat, 15 November 2024.
Kemudian dalam rincian APBD 2025, lanjut dia, pendapatan daerah diperkirakan sebesar Rp 81,68 triliun. Sementara itu, Belanja Daerah direncanakan sebesar Rp 82 triliun dan anggaran pembiayaan daerah (neto) diproyeksikan mencapai Rp 643,41 miliar.
Teguh mengatakan, alokasi anggaran untuk sektor pendidikan dan infrastruktur menjadi prioritas utama, dengan anggaran pendidikan sebesar Rp 20,55 triliun atau sekitar 25 persen dari total belanja daerah, serta anggaran infrastruktur sebesar Rp 36,3 triliun atau sekitar 44 persen.
"Kami juga akan mengalokasikan dana untuk memperkuat ketahanan pangan dan penanggulangan pengangguran melalui pelatihan kerja berbasis kompetensi yang bersertifikasi BNSP," ungkap dia.
Tak hanya itu, Teguh menyampaikan apresiasi kepada DPRD Provinsi DKI Jakarta yang telah menyediakan ruang untuk sinergi legislatif dan eksekutif dalam menyusun APBD.
"Semoga dengan adanya sinergi ini, kita dapat mewujudkan kebijakan yang lebih baik dan efektif untuk kemajuan Jakarta," tandasnya.