TAHANAN KABUR

Sidak Rutan Salemba, Komisi XIII DPR Temukan CCTV Tak Aktif

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 14 November 2024 | 21:33 WIB
Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya (SinPo.id/ Dok. DPR)
Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya (SinPo.id/ Dok. DPR)

SinPo.id - Komisi XIII DPR RI melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Salemba, Jakarta Pusat, hari ini. Sidak untuk mencari tahu penyebab tujuh tahanan yang kabur pada Selasa, 12 November 2024.

Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya menjelaskan pihaknya mendapatkan informasi setelah sidak kalau adanya beberapa closed circuit television (CCTV) di dalam Rutan Salemba yang tak aktif. 

"Ini juga ada CCTV tidak aktif, apalagi yang dibelakang, tempat cabut itu," kata Willy di Rutan Salemba, Kamis, 14 November 2024.

Legislator dari Fraksi Partai Nasdem itu menyebut lokasi CCTV yang tak aktif merupakan tempat para tahanan lompat. 

"Tempat cabut itu, loncat itu kemudian blindspot, kita sempat masuk ke dalam, dan sudah diperbaiki," ujarnya. 

Oleh sebab itu, pihaknya meminta adanya pengecekan CCTV selama seminggu. Termasuk, untuk mengecek kapan 7 tahanan tersebut berada di dalam satu sel yang sama.

"Tapi ini menjadi benar-benar titik berangkatnya, yang kemudian kita tadi meminta CCTV selama seminggu, bahkan rekam jejak mulai satu sel ini yang 7 orang," katanya.

Sebelumnya, Kadiv Pemasyarakatan Kanwil DKI Hukum dan HAM Tonny Nainggolan melakukan pendalaman terhadap pihak dari luar maupun dari dalam perihal kaburnya 7 tahanan Rumah Tahanan Salemba. Para tahanan ini diketahui kabur pada Selasa, 12 November 2024.

"Kami sedang dalam pendalaman atau penelusuran, apakah seperti yang kami sampaikan tadi di awal, apakah ada bantuan dari pihak luar termasuk dari pihak kita," ucap Tonny beberapa waktu lalu.

Tonny menyampaikan berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh pihaknya tujuh tahanan yang kabur merupakan narapidana dan terpidana kasus narkoba.

"Dari hasil penelusuran ada satu yang sudah menjadi narapidana dan enam orang masih dalam status terpidana," ujar Tonny.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI